Puluhan masyarakat ini di dampingi pemerintah Desa dan anggota dari kepolisian. Dimana masyarakat peduli dengan keberadaan lahan milik masyarakat yang dikuasai ijin oleh PT Lahan Cakrawala mereka mendatangi lokasi yang sampai hari ini dan bertahun- tahun sudah menjadi lahan tidur warga datang untuk menyampaikan aspirasinya dengan mendesak Perusahaan dan Pemerintah daerah dan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat agar mencabut izin PT.Lahan Cakrawala karena dinilai merugikan masyarakat sekitar.
Satiman,Tokoh masyarakat manggala bersama warga menyatakan sikap aksi yang kami lakukan bentuk kekecewaan karna pihak perusahaan sampai hari ini hanya janji-janji manis tidak ada tindak lanjut replanting dan gambaran untuk pembangunan garap lokasi kembali", ucap Satiman.
Jika tidak ada kejelasan kami berikan waktu sampai 30 November 2023 maka status yang dari dulunya pimjam pakai oleh pihak perusahaan akan kami ambil alih kembali oleh masyarakat",ucap Satiman Kepada Media ini, Kamis, 16/11/2023
Kami juga mendesak kepada pihak Pemda Melawi dan Provinsi Kalimantan Barat mendesak pihak perusahaan kalau perlu cabut ijin Perusahaan karna tidak ada manfaaf untuk masyarakat lahan ditelantarkan", ucap Satiman.
Sutiman, juga sampaikan keberadaan PT Cakrawala sudah tidak jelas kantornya juga di pontianak di mana nomor Pimpinannya juga tidak bisa dihubungi sehingga kita tidak bisa komunikasi dengan mereka, yang ada hanya beberpa karyawan biasa",ucapnya.
(Musa/Admin)
