-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Kasihan Dana Miliyaran Belum Satu Bulan Umur Drainase Sudah Ambruk

    Metronewstv.co.id
    Monday, November 27, 2023, 13:20 WIB Last Updated 2023-11-27T06:20:05Z

    Borong Matim NTT - Kasihan dana miliyaran belum satu bulan umur drainase di ruas jalan Mano-Wae Wake, yang dikerjakan oleh Perusahaan PT Menara Armada Pratama (PT MAP) selaku kontraktor pelaksana, pada tahun anggaran 2023, di wilayah Desa Golo Rengket, Kecamatan Pocoranaka/Lamba Leda Selatan, Kabupaten Manggarai Timur (Matim), Nusa Tenggara Timur (NTT), sudah ambruk.


    Menurut warga setempat yang nama mereka enggan disebut yang dikutip awak media di lokasi mengatakan, bahwa penyebab Ambruk nya Drainase tersebut, itu di karenakan kwalitas pengerjaan pihak kontraktor pelaksana tidak memenuhi syarat sehingga hasilnya hancur." ujar warga. Senin  (27/11)


    "Kami warga menilai lanjut mereka, bahwa pihak kontraktor pelaksana, tidak mengutamakan kwalitas baik, malah justru menunjukan mutu dan kwalitas buruk dalam melaksanakan pekerjaannya. Padahal biaya pembangunan proyek ini sudah menelan dana miliyaran, namun hasil pekerjaannya hancur seperti ini.Kasihankan? dana negara miliyaran." pungkas warga.


    Menanggapi visual foto drainase ambruk yang dikirim Tim yang sudah berada dilokasi, melalui akun WhatsApp milik Wakil Ketua II DPRD Manggarai Timur, NTT, Dami Damu, selaku Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Perindo, sekaligus Caleg 2024 dari Dapil II Lamba Leda Selatan dan Lamba Leda Timur, baru baru ini mengatakan,"bahwa ambruknya drainase mortar, tentu oleh berbagai sebab, apakah oleh bencana alam, ataukah oleh kwalitas pekerjaannya yang tidak memenuhi syarat. 


    Dan bila kita melihat dari visual foto ini, jelas jelas bukan karena bencana alam, namun karena kwalitas pekerjaannya yang tidak memenuhi syarat, sehingga gampang ambruk maupun terkikis oleh aliran air yang mengalir di saluran drainase." ungkap Dami Damu.


    Lanjut tulisan WA nya, oleh karena itu, tentu dengan tegas kita mengatakan, bahwa kontraktor harus bertanggung jawab untuk memperbaiki. Kita akan pantau terus dan berterimakasih kepada warga yang memperhatikan pembangunan proyek tersebut." tutup tulisan Dami Damu.


    Awak media masih berupaya untuk konfirmasi ke pihak kontraktor pelaksana hingga berita ini di tayangkan.


    Begitu pula dinas PUPR Matim, hingga berita ini dinaikan belum dapat dikonfirmasi, lantaran nomor seluler miliknya dinonaktifkan. 


    (Tim)

    Komentar

    Tampilkan