Kemudian yang kedua, karena TPA Pesalakan sudah mulai overload diharapkan sampah yang dibuang ke TPA sudah menjadi residu atau sisa dari rumah tangga di Kecamatan Petarukan khususnya.
Usni Marini juga menyampaikan bahwa sosialisasi pengelolaan sampah ini tidak hanya di kecamatan petarukan saja tetapi semua 14 kecamatan secara berurutan yang ada di Kabupaten Pemalang.
“Hal ini dilakukan mulai sejak terjadinya penutupan TPA di Pesalakan sejak tanggal 11 Mei 2023,” terang Usni Marini.
Usni Marini berharap, sampah yang masuk ke TPA sudah menjadi residu (tidak bercampur) tapi mulai pilah sampah dengan sampah mempunyai nilai ekonomi yang sudah dikelola dari rumah.
Harapan kedepannya kepada masyarakat, semua bisa mengaplikasikan masing-masing rumah dengan pilah sampah organik menjadi kompos dan sampah anorganik bisa menjadi nilai ekonomis dan dari nilai itu bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dalam acara Sosialisasi hari ini diikuti oleh 376 peserta dari 2 Desa dan 1 Kelurahan yaitu Desa Bulu, Desa Klareyan serta Kelurahan Petarukan, pungkas Usni Marini.
Masih dalam. Kesempatan yang sama, disampaikan juga oleh Bupati Pemalang Mansur Hidayat S.T bahwa, Sampah merupakan hasil buangan proses produksi baik industri maupun domestik (rumah tangga). Sampah juga bisa diartikan sebagai sisa kegiatan manusia sehari-hari yang membentuk sampah organik dan sampah anorganik dan bisa bermanfaat apabila dikelola dengan baik.
Kegiatan acara Sosialisasi Pengelolaan Sampah yang diselenggarakan oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pemalang hari ini yang berlangsung di GOR Bulutangkis Jacko, Kelurahan Petarukan, Sabtu (18/11/2023) adalah informasi penting dalam pengelolaan Sampah.
“Kalau dikelola dengan baik, sampah itu bisa bermanfaat, contohnya sampah organik bisa dikelola menjadi pupuk yang bisa dimanfaatkan oleh tanaman,” ujar Mansur Hidayat.
Mansur Hidayat juga mengungkapkan apabila sampah tidak bisa dikelola oleh warga masyarakat, minimal dikelola oleh desa atau kecamatan bagaimana sampah itu bisa bermanfaat untuk kita semuanya, pungkas Mansur Hidayat.
(Eko B Art)
