“Kedepan nanti puskesmas itu akan mendekatkan kepada masyarakat. Jadi seperti Pustu pustu, PKD nanti akan lebih di giatkan lagi, ke depan nanti akan ditaruh tenaga-tenaga kesehatan,” hal tersebut disampaikan dr. Yulies Nuraya selaku Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang, Minggu (19/11/2023).
Pada pelaksanaan realisasi pembangunannya, Yulies Nuraya juga menjelaskan, bahwa Dinkes Kabupaten Pemalang mendapatkan penganggaran dari APBD 2023 dan dana lainnya. Salah satunya yaitu dana bantuan dari Wakil Presiden sebagai apresiasi kepada Pemkab Pemalang dalam Penanganan Stunting.
Tak hanya itu, di era digitalisasi, Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang juga sudah membuat terobosan pelayanan seperti antrean online di Puskesmas.
Pada situasi dan kondisi yang ada, kami memang di Puskesmas sudah ada antrean online, proses rujukan sekarang juga bisa online, jadi merujuk pasien dari Puskesmas ke Rumah Sakit bisa secara online. Pasien belum sampai Rumah Sakit itu Rumah Sakit sudah tau ada rujukan dari Puskesmas,” jelas Yulies Nuraya.
Dengan adanya Pustu dan layanan online, Saya berharap masyarakat akan lebih mudah dan dekat dalam mengakses pelayanan kesehatan. Oleh sebab itu, Saya berpesan kepada masyarakat agar tidak malas untuk memeriksa kesehatannya.
“Sebelum sakit harus periksa dulu, jangan malas periksa. Jadi jangan sampai jarak menjadi hambatan kalau ingin periksa. Periksalah sebelum sakit, misalnya cek gula darah, cek kolesterol atau cek lainnya,” ujar Yulies Nuraya.
Dalam hal ini Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Pemalang terus berupaya tingkatkan layanan kepada masyarakat di Tahun 2023 ini. Bentuk peningkatan itu seperti perbaikan dan pembangunan infrastruktur Puskesmas dan Puskesmas Pembantu.
Lebih kurang kami menyebutkan ada 8 Puskesmas dan Puskemas Pembantu (Pustu) yang mendapatkan bantuan perbaikan infrastruktur seperti pagar dan gedung.
Dan “Untuk yang pagar seperti di Puskesmas Kebandaran, kemudian Puskesmas Banjardawa. Kemudian untuk Pustu Pustu kita perbaiki, nanti ke depan kita tingkatkan siapa tau nanti menjadi Puskesmas,” pungkas Yulies Nuraya.
(Eko B Art)
