Surat confirm yang telah diterima staff pada Dinas Pendidikan (Disdik) Tapanuli Selatan (Tapsel) pada tanggal 06/11/2023 menanyakan terkait realisasi belanja dana BOS tahun 2020, dimana pengelolaannya pada Triwulan 2 dan 3 terdapat belanja barang/jasa APD dan Kebutuhan Pencegahan Penyebaran Covid 19.
Dalam realisasi pengelolaan anggaran tersebut di duga telah dimanfaatkan oleh segelintir oknum di Disdik Tapsel yang mempunyai kebijakan dan kekuasaan untuk mengintervensi kepala sekolah agar menampung usulan belanja barang/jasa di RKAS dan kemudian mengarahkannya ke pihak penyedia yang telah ditentukan oleh oknum yang mempunyai kebijakan dimaksud.
Hasil penelusuran pihak kru media MetroNewsTV.co.id menemukan adanya indikasi dugaan Mark Up harga yang cukup fantastis pada setiap item barang yang dibelanjakan tersebut.
Sepekan setelah surat confirn diterima, kru media ini mencoba menghubungi Kepala Dinas Pendidikan Tapsel untuk menanyakan balasan surat dimaksud, namun hingga saat ini belum juga ditanggapi.
Terkait hal tersebut, pihak kru media MetroNewsTV.co.id Biro Tapanuli Selatan kemudian menembuskan surat tersebut melalui Aplikasi WhatsAp dalam bentuk surat pdf ke Sekretaris Daerah (Sekda) Tapanuli Selatan sebagai atasan langsung Kepala Dinas untuk dimintai tanggapannya.
Dalam tembusan surat bentuk pdf ke Sekda Tapsel kru media ini juga mengcomfirm terkait keberadaan Aset fasilitas belajar dalam Belanja Barang/Jasa sumber dana BOS AFKIN tahun 2020 yang juga tembusannya diteruskan kepada Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Tapanuli Selatan.
Sampai berita ini naik kemeja Redaksi, Sekda, Kepala BPKAD dan Kepala Dinas Pendidikan Tapanuli Selatan belum juga menanggapinya.
(A. Nst/Admin)
