Saat di wawancara Kepala Bagian Dinas BPKPAD kota Cilegon, Hj Dana Sujaksana menyampaikan bahwa hari ini mengundang narasumber dari Kemendagri terkait dengan bimbingan teknis perencanaan brankas 2024 dalam kerangka SIPD RI. Karena tahun 2024, harus menggunakan aplikasi SPD RI, yang mana ini adalah hal baru yang amanat dari regulasi pusat.
“Ini adalah hal-hal yang harus kita persiapkan dari sekarang, sebab ini perencanaan anggaran kas, maka dengan bimtek ini kita menghadirkan para kasubbag program, pengelolaan keuangan OPD dan bendahara pengeluaran, jadi inilah yang akan menginput rencana anggaran masing-masing OPD,” kata Dana Sujaksani.
"Misalnya begini di triwulan (TW) 1 butuh belanja apa saja dan berapa angka nya, TW 2 berapa, TW 3 berapa dan TW 4 berapa. Tapi biasanya di TW 1 akan kecil angka nya, karena belum punya pendapatan dan karena baru jalan, baru kemudian di TW 2, TW 3 baru beranjak besar menyesuaikan," sambungnya.
Dana berharap, setiap masing-masing OPD dapat disiplin anggaran dari mulai membuat RKPD.
"Harapannya adalah disiplin anggaran dari mulai kita buat RKPD, buat DPAS menjadi APBD itu ada tahapan nya ada mekanisme nya, caranya di latih sekarang di bimtek ini," pungkasnya.
(Vie)
