Lebak - Kementrian Desa (Kemendes) telah mengalokasikan anggaran dana desa (DD) ke setiap desa dengan beberapa tahapan, Guna meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan penataan infrastruktur jalan yang Berada di perdesaan. Selasa (28/11/2023)
Justru malah sebaliknya, hal yang Diduga dilakukan Para Oknum Tim Kegiatan Desa Sukaraja Kecamatan Malingping Kabupaten Lebak Banten,Pasalnya dalam pengelolaan dana desa di tahun 2023 disinyalir Kuat Dugaan sengaja di jadikan peluang oleh oknum Tim Pelaksana Kegiatan pemerintah setempat, untuk melakukan Mark-Up Anggaran dan penyimpangan demi keuntungan pribadi
Pasalnya Kegiatan Pada Fisik Pembangunan Dalam Bentuk Jalan usaha tani yang Berada di Kp Kolecer Tersebut Berdasar kan Papan Nama informasi Kegiatan Anggaran nya bersumber dari Dana desa Tahun 2023 Akan Tetapi Biaya Konstruksi nya Diduga Di Jadikan Peluang demi Keuntungan Para Oknum yang Terlibat Dalam Kegiatan Tersebut
Dari Pantauan awak media ini di lapangan Diketahui Kegiatan Pembangunan Jalan usaha tani yang menggunakan Dana Desa anggaran tahun 2023 pada Tahap 1 itu yang Bertempat di Kp Kolecer Desa Sukaraja diduga Biaya Pembangunan Fisik Dalam Bentuk Jalan Usaha tani itu dengan Volume : ( 0,12 X 2,50 X 110.00) M tersebut yang menelan biaya sebanyak Rp.56.105.000 Akan tetapi Biaya Pada bangunan Tersebut dirasa tidak sesuai denga biaya yang dikeluarkan Dan Tidak Singkron Dengan Laporan keungan Anggaran
Hal ini Dikuatkan Berdasarkan Laporan Keungan Yang Sudah Terealisasi Besar anggaran yang digunakan Untuk Kegiatan Pembangunan Jalan usaha tani Tersebut yakni Biaya Fisik dengan Volume : 0,12 X 2,50 X 110.00 Dengan sejumlah nominal yang direalisasikan volume pekerjaan Tersebut kuat dugaan terjadi mark up anggaran
Berikut data realisasi yang Tertera di Laporan keungan Sebagai Berikut:
Pembangunan Jalan Usaha Tani (Pembangunan Jalan Usaha Tani Kp.Kolecer) Rp.46.092.500
Terpisah Ketua TPK Bernama Dedi Saat Di Konfirmasi Awak media ini Melalui Pesan Whatsap Di tanya soal Laporan ke uangan yang Berbeda dirinya mengatakan Sebagai Berikut
"Waikumsalaam iya siap nanti saya cek dulu ke ekbang,"Ujarnya
Masih kata Dedi Untuk data itu berbeda mungkin ada kesalahan pengimputan di pendamping,"katanya lagi
"Solanya keuangan desa tidak ngeling ke kemendes, desa desa ngeling langsung dengan DPMD,"pungkas (di)
Tak Hanya Soal Perbedaan Laporan keuangan Warga Sekitar pun menyayangkan pekerjaan Fisik Dalam Bentuk infrastuktur jalan yang belum lama selesai Hasil pekerjaanya Pun Sudah Banyak Retak Dan Hancur,"tambah warga yang enggan di sebutkan namanya
Padahal menurutnya, Pembangunan Jalan tersebut bisa bagus jika dalam pekerjaannya sesuai dengan spek dan menggunakan beton yang berkualitas,"katanya
Atas Kegiatan Pembangunan yang baru baru ini menjadi sorotan publik diharapkan kepada pihak pengawasan dalam Hal ini Inspektorat , Bahkan Tim penegak hukum Setempat Diminta untuk bisa Cross check di lapangan,(tim)
(Iyank_dian)