Berau, - Maraknya isu money politik yang dilakukan oleh Bakal Calon Kepala Kampung Kasai sudah bukan menjadi rahasia umum lagi dikalangan masyarakat kampung Kasai pada saat menjelang Pemilihan Kepala Kampung (Pilkakam) yang akan dilaksanakan tgl 24 Oktober 2023 nanti.
Hal tersebut diungkapkan salah satu bakal calon Kepala Kampung Kasai, Hamzah, S.pd saat di temui bebepara media online kawasan di jalan Soetomo, Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau beberapa waktu lalu. Menurutnya, ada dugaan adanya dana yang beredar untuk digelontorkan guna membeli suara warga. Hal tersebut di ketahuinya dari beberapa laporan warga kepadanya. Namun demikian, dirinya tetap menyarankan untuk tidak bermain kotor saat menjelang Pilkam nanti, karena pada saat akan mencalonkan semua calon sudah membuat pernyataan untuk tidak memakai cara- cara kotor dalam Pilkakam nanti.
"Ya demi tercapainya tujuan yang di inginkan walaupun cara tersebut nyata melanggar hukum dan sebelum memenuhi syarat untuk maju sebagai calon, saya fikir para calon sudah sepakat membuat pernyataan bahwa bersedia tidak memakai cara kotor seperti itu," ujar Hamzah yang kesehariannya akrab di sapa Anca.
Dikatakannya, ini sudah mencerminkan bahwa bakal calon yang memakai cara seperti itu bukan seorang pemimpin yang akan amanah. Dia berharap masyarakat tidak tergiur dengan hal seperti itu, karena hal demikian hanya dinikmati sesaat saja, dan itu dilakukan para oknum hanya untuk menarik simpatik masyarakat sesaat saja, tetapi perlu di ingat itu melanggar hukum.
"Tentu masyarakat faham, dan saya yakin masyarakat Kampung Kasai sudah tau yang mana bisa amanah, dan yang mana benar- benar bisa memajukan Kampung Kasai kedepannya, karena poltik uang itu sifatnya sesaat. Apakah kalau sudah terpilih masih ingat warganya?," tutur Anca.
Menurut dia, terkait persoalan adanya dugaan oknum Bakal Calon Kepala Kampung yang mencoba bermain dengan cara money politik menjelang Pilkam ini , dirinya secara lisan melalui via hp sudah menyampaikan terkait hal ini ke pihak yang berwajib agar dapat di telusuri dan ditangani, agar pergerakan yang tercela ini dapat di hentikan lebih awal karena ini berpotensi munculnya gangguan keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat menjelang Pikakam nanti.
"Untuk hal ini saya hanya bisa menyarangkan kepada para calon untuk bermain jujur sesuai ketentuan yang berlaku," pungkas Anca.
(Rudi Heriyanto/Admin)