Lebak, - Kualitas proyek lapisan penetrasi (Lapen) yang Berlokasi di Kp Sindang - Gerendeng Desa Taman Sari Kecamatan Banjar sari Kabupaten Lebak Banten tampak buruk,dan disoroti publik Lantaran dikerjakan asal-asalan oleh Pelaksana Kegiatan,minggu,1 oktober 2023
Terdapat Program Pemerintah dengan mengucurkan Dana Desa yang tidak sedikit di tiap-tiap desa sejatinya yakni untuk memajukan suatu desa Baik dari segi infrastruktur, perekonomian maupun pemberdayaan masyarakat.
Penulis Menyimpulkan Seharusnya, program tersebut dapat direalisasikan Dengan Baik oleh Aparatur Desa, agar kemajuan desa yang dipimpinnya dapat lebih baik Bagi Masyarakat Desa nya
Namun, sering kali kita mendengar oknum oknum yang acap kali memanfaatkan jabatannya ‘menilep’ dana desa dengan berbagai macam cara guna memperkaya diri sendiri ataupun golongannya
Baru-baru ini,Diketahui salah satu Pemerintah desa di Kecamatan Banjar Sari Mendapat Sorotan Warga Serta menjadi objek pemberitaan di media online
Pasalnya, Desa Taman Sari Melalui Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) yang baru-baru ini selesai mengerjakan pekerjaan Jalan Lapisan Penetrasi (LAPEN) yang Berlokasi di kp sindang Gerendeng dengan sumber Anggaran dari dana desa T.A 2023 Senilai Rp. 330.000.000,(Tiga Ratus Tiga Puluh Juta Rupiah) dinilai banyak kejanggalan Juga dinilai tidak berkualitas
Adapun kejanggalan yang dihimpun awak media Metronewstv.ini Berdasarkan informasi yang di himpun dari masyarakat juga narasumber yang enggan di sebutkan namanya Mengatakan bahwa, di mana-mana sebelum aspal cair, digelar batu yang di ampar di gelar secara merata Sehingga tidak ada celah,namun hal ini tidak dilakukan,pada Proyek Jalan Lapisan penetrasi yang berlokasi di Kp Sindang Gerendeng desa Taman sari Dan masih banyak yang tak terisi batu Curah pada Permukaan Jalan Tersebut Sehingga Hasil pada Pembangunan Lapen Tersebut dinilai Buruk dan tak sesuai dengan Spesifikasi RAB,"katanya Saat Memberikan keterangan pada Wartawan ini.
Bahkan Menurut Sumber Proyek Jalan Lapen ini diduga dikerjakan tidak mengikuti ketentuan spesifikasi teknik Sebab Matrial pada Lapen Tersebut sangat Tidak Sesuai Selain Matrial Lapen nya yang Sangat Tipis Juga Amburadul Lantaran Lapen yang diduga Baru di kerjakan satu lapis itu Namun Dinyatakan Sudah Selesai Bahkan Sudah di MDSTKAN
Sementra Pantauan Awak Media ini Pada Saat Melakukan Sosial Kontrol Di Desa Taman Sari Kecamatan Banjar sari Secara langsung Meninjau Bahwa proyek Lapen yang menghubungkan antara kampung Kampung yang ada di desa taman sari Tersebut diketahui proses pengaspalannya sangat tipis Sekali Sehingga Dapat dinilai Proyek tersebut bukan Pembangunan Jalan Lapisan penetrasi (Lapen) Melainan Rehabilitasi Jalan yang menggunakan Matrial Lapen Sehingga untuk ke Proses MDST masih Sangat Jauh.
ditempat yang sama Salah Seorang warga kampung Sindang Gerendeng yang enggan disebutkan namanya Menuturkan kepada Wartawan Metronewstv.co bahwa keresahannya terhadap buruknya kualitas proyek itu
"Kami kecewa dengan proyek ini masa Pekerjaan seperti ini di mdstkan,"katanya
Lebih lanjut warga Kampung Sindang Gerendeng pun menambahkan yang kecewa dengan kualitas pengerjaan ruas jalan tersebut meminta kesediaan awak media ini untuk melakukan pemantauan di beberapa titik lokasi Pembangunan yang ada di desa taman sari yakni jalan Lapen yang bersumber dari dana Desa Tersebut,"imbuhnya
kemudian Awak media ini Melakukan Confirmasi Melalui via Whatsap Dengan menghubungi Nomor Contak 0857-741X-XXXX,Ditanya Apakah Pekerjaan lapen Tersebut Sudah Selesai Belum Kemudian dia Menjawab Pesan whatsap awak media ini dengan menjawab Sebagai Berikut
"betul sekali pa pekerjaan tersebut sudah selesai dan bahkan sudah di MDST kan berbarengan dengan MUSDES RKPDes,"ujarnya.
Kemudian Ketua TPK yang Akrab di sapa Kiwong juga dihubungi awak media ini melalui via Whatsap yang di sampai kan sebagai berikut selmaat sore pak izin mohon mggu sya dari media pak maaf confirmasi pak itu terkait pekerjasn lapen udah selesai belum pak Kemudian ia menjawab Sebagai Berikut
"Muhun pa, terkait pekerjaan lapen tos beres pa, upami tiasa konfir sareng jaro wae 🙏🙏🙏,"jawab Tpk
Namun Awak media ini terus berupaya mengkonfirmasi beberapa pihak untuk menggali sumber informasi sampai yang terakhir kepada Ekbang kecamatan yakni Ibu Lilis melalui pesan whats app Namun justru jawabannya berbeda juga Sebagai Berikut
"belum selesai pengerjaan tersebut pak karena baru tahap 1,Ouh kalau MDST itu yang JUT nya...kalau Lapen sesuai tahapan,Kalau kami memberikan BINWAS karena baru tahap 1 maka itu wajib ada perbaikan secara kwalitas dan drainase kiri kanan,untuk itu kami belum MDST kan,"jelas ekbang kecamatan Saat di confirmasi
Namun ketika dipertanyakan lebih dalam kepada ekbang kecamatan Bernama ibu Lilis Tersebut Atas Tidak singkron keterangan yang diberikan tiba tiba pihaknya memblokir nomor whats awak media jelas saja hal itu menjadi pertanyaan besar tim media yang Turun langsung ke Lapangan Sehingga ada apa dengan kasi ekbang kecamatan tersebut apakah takut terbongkar atas pekerjaan nya
di tambahkan warga yang meminta tak di sebutkan namanya Memaparkan jalan seperti ini tidak sesuai dengan ketentuan pengerjaan yang telah ditetapkan, kami selaku warga meminta kepada kepala Desa Atau Pengelola Kegiatan bekerja lah sesuai dengan sumpah jabatanya untuk melayani, Masyarakat dan juga sebagai pembina masyarakat Desa Taman Sari kecamatan Banjar sari,” Ungkapnya kepada awak media ini
Terakhir ia pun mengatakan untuk Sekedar di ketahui Bahwa Pekerjaan ini menggunakan Dana Desa Tahun anggaran 2023,namun yang mana kualitas bangunan ini Berdasarkan Kondisi di lapangan di nilai sangat rendah, dan di ragukan ketahanan fisiknya. sehingga rentan hancur lebur jadi debu. jadi kesimpulan dalam pengelolaan bangunan ini terkesan sarat KKN indikasi Kuat penyimpangan,"ungkapnya
Oleh karena itu, pihaknya mendesak instansi Terkait untuk segera mengambil langkah tegas terhadap Tim Kegiatan pelaksana agar segera dilakukan perbaikan demi memwujudkan kualitas proyek Tersebut Kasian uang Negara,"Tutupnya
Warga meminta Kepada dinas terkait,yakni inspektorat kebupaten lebak agar segera melakukan peninjuan pengerjaan Lapisan Penetrasi tersebut karena warga menilai banyak kejanggalan dan pekerjaan itu belum selesai 100% tetapi maksa di MDST kan, jelas saja hal ini melanggar aturan yang ditetapkan bahwa pekerjaan proyek desa jika sudah dianggap selesai dan memenuhi syarat serta standar kwalitas maka sudah bisa di MDST kan,"pungkasnya mengakhiri
Penulis : iyank_dian
Editor : Admin
