-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Petani Korban Banjir di Kecamatan Jeumpa Bireuen Kecewa Atas Penundaan Bantuan Stimulan Gagal Panen

    Metronewstv.co.id
    Friday, October 20, 2023, 15:02 WIB Last Updated 2023-10-20T08:02:17Z

    Bireuen, - Petani Korban Banjir di Kecamatan Jeumpa Bireuen kecewa terhadap Penundaan Bantuan Stimulan Gagal Panen ( puso ) Tahun 2023.

     

    Penundaan bantuan tersebut, berdasarkan surat dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana Nomor B.502/ BNPB/ SU/RR.03. 02/09/2023, Tanggal (18/9)2023, yang ditujukan kepada Kepala Pelaksana BNPB Propinsi.


    Dalam surat itu disebutkan bahwa, dikarenakan sebahagian besar wilayah indonesia mengalami dampak fenomena El Nino yang mengakibatkan musim kemarau yang lebih panjang sehingga kurang relevan dengan program bantuan gagal panen ( puso ) yang diakibatkan oleh bencana alam banjir dengan begitu arahan Kepala Badan Nasional Penangulangan Bencana ( BNPB ) untuk program kegiatan Bantuan Stimulan Gagal Panen ( puso) akibat bencana alam banjir ditunda sampai waktu yang ditentukan.


    Dengan adanya surat penundaan Bantuan Stimulan Gagal Panen ( puso ) dari BNPB, salah seorang tokoh Masyarakat petani yang tidak ingin disebut namanya itu kepada MetroNewsTV.com. jum'at (20/10)2023 menyebutkan dirinya sangat kewalahan untuk menghidupkan kembali lahan produktif yang terkena banjir akibat terbatasnya anggaran, apalagi ekonomi saat ini sangat sulit.


    Maka untuk itu, Ia sangat mengharapkan perhatian serius dari Pemerintah setidaknya dapat menggurangi beban mereka.


    Untuk Kecamatan Jeumpa Bireuen ada 6 titik lokasi lahan pertanian korban banjir gagal panen (puso)diperkirakan mencapai puluhan hektar sebut Kepala Badan Penyuluh Pertanian ( BPP) Wilayah jeumpa Bireuen.


    Disisi lain pantuan MetroNewsTV.com sudah banyak lahan produktif di Kabupaten Bireuen telah beralih fungsi menjadi bangunan dan lahan sawit, disinyalir dibeberapa tahun mendatang dampak ini akan berakibat fatal bagi kebutuhan beras di Kabupaten Bireuen, namun sampai akhir Tahun 2023 belum ada program penambahan cetak sawah baru.


    Sementara Pihak Dinas Pertanian Bireuen belum bisa dikonfirmasi dalam keadaan sibuk sampai berita ini ditayangkan.


    (Hendra/Admin)

    Komentar

    Tampilkan