Tim media konfirmasi kepada (ES) mempertanyakan tentang Papan informasi, Anggaran Pembangunan Badan Kampung (APBKAM) tahun 2023, tidak terpampang dibalai kampung. ucap Hendri
"Tidak lama ES keluar membawa Baleho (APBKAM), tahun 2020, 2021, dengan pagu anggaran Pengadaan/Penyelenggaraan pos keamanan 2020 tahap II sudah di Realisasi dengan pagu anggaran, Rp 3,300,000 Rupiah dan tahun 2021 yang sudah Realisasi pagu anggaran pos keamanan, Rp45,303,120 Rupiah. Ucap aperatur kampung pada hari Senin, 02 Oktober 2023,
Dalam hal ini diduga pagu anggaran Dana Desa (DD) yang sudah di Realisasi, tapi tidak ada kejelasan pos keamanan desa/pos ronda, sedangkan pagu anggaran jelas-jelas terpampang di APBKAM sudah terealisasi, bahkan oknum aperatur kampung membenarkan tidak ada pos keamanan desa yang berada di kampung Wira Agung Sari, disaat oknum aperatur kampung di konfirmasi tim media, sangat di sayangkan atas prihal kepala kampung (RN) yang susah untuk di jumpai dan dikonfirmasi terkait dengan pengadaan/penyelenggaraan pos keamanan desa.
Untuk menggali lebih dalam tim media ini, mengunjungi kantor kecamatan penawar tama, dan bertemu langsung dengan pak camat (M.Ami Iswandi Ismet ) meminta keterangan melalui konfirmasi terkait adanya dugaan kuat oknum kepala kampung ( RN ) Mar'up anggaran pos keamanan desa tahun 2020-2021-2022.
Hasil dari investigasi tim media kepada camat Penawartama, sangat mengejutkan keterangan dari pak camat, yang dihimpun oleh awak media, terkait anggaran dana desa DD yang di anggarkan dari tahun, 2020/ 2021/2022, itu tidak ada pembangunan pos keamanan desa, kalau pengadaan/penyelenggaraan itu ada kalau di APBKAM. ucap dari pak camat
Mendengar jawaban dari seorang camat, diduga terkesan melindungi kepala kampung RN dan menyalahkan awak media, pak camat memanggil salah satu tim pendamping kampung untuk di hadir, Karna pasti mengetahui dimana titik-titik pengadaan/ penyelenggaraan/pembangunan pos keamanan desa pos ronda tersebut. Melalui via handphone pak camat memanggil salah satu tim pendamping desa yang tidak mau menyebutkan identitasnya, selang 20 menit yang disebut tim pendamping desa pun tiba di hadapan camat dan tim media.
Disaat tim media konfirmasi dengan pendamping kampung ternyata yang di panggil oleh bapak camat M.Ami Iswandi, ternyata bukan pendamping kampung Wira Agung Sari beda kampung,
Sehingga tim media berserta ketua Dewan Pengurus Cabang, Persatuan Pewarta Warga Indonesia (DPC PPWI) Tulang Bawang, bapak Andreyadi merasa aneh dan janggal ko bisa sebagai camat Penawartama bisa salah menghubungi pendamping kampung, bahkan sampai bapak camat, meminta kepada tim media untuk meralat pemberitaan tim media tentang 8 titik pos keamanan desa.
Andreyadi melanjutkan," mohon maaf bapak camat setiap tim media memberitakan sesuatu itu sudah ada stekmen/ indikasi/ nara sumber yang jelas, bukan memberikan asal - asalan sesuai dengan apa yang kami dengar apa yang kami lihat kami beritakan selagi tidak melanggar undang-undang pers. (Bersambung)
(Andre Wara Wiri/Admin)
