Pekanbaru, - Bank Riau Kepri (BRK) Syariah merupakan Bank milik Pemerintah Riau yang menjadi kebanggan masyarakat, sangat lah penting bagi masyarakat untuk mulai memahami kinerja perbankan terutama Bank yang dikelola oleh pemerintah.
Hal ini disampaikan narasumber yang enggan disebutkan namanya sangat di sayangkan kinerja Bank RiauKepri yang saat ini sudah konversi ke Bank Riau Kepri (BRK) Syariah tahun 2023 menurun.(13/10/23).
Dari data yang diperolehnya bahwa target laba bersih BRK Syariah tahun 2023 ini sekitar 520 Milyar, sementara di bulan September 2023 pada semester 1 hasil laba bersih hanya sekitar 188 Milyar, dan aset BRK Syariah dari 31 Triliun turun menjadi 27 Triliun.
"Perlu kita cermati bersama bahwa hasil data yang kita peroleh target BRK Syariah tahun 2023 sebesar 520 M, namun hasil yg d peroleh bulan September hanya 188M.
Bisa kita hitung dengan sisa waktu sampai akhir tahun hanya 3 bulan, sangat tidak mungkin rasanya target akan tercapai,"ungkapnya.
Beliau menambahkan dari situasi kian menurun seperti ini harusnya Pemerintah Daerah selaku pemegang saham harus lebih kritis menilai setiap laporan.
"Memang betul BRK Syariah sudah memberikan kontribusi, namun apakah hasil yang di peroleh sudah wajar atau belum,"tambahnya.
Beberapa faktor penyebabnya disampaikannya adalah diduga adanya Deposito BUMN kepada BRK Syariah sebesar 2,3 Triliun dengan bunga yang harus di bayarkan BRK Syariah sebesar 15 Milyar.
Dana ini disebut sebagai Dana untuk jaga- jaga ketersediaan uang akhir tahun 2023 sebesar 2,3 Triliun.
"Kita memperoleh data bahwa diduga adanya Deposito BUMN sebesar 2,3 T kepada BRK Syariah dengan bunga yang sangat tinggi, jadi untuk menutupi inilah makanya aset di kurangi.
Dan tugas kita lah sebagai masyarakat maupun media untuk menggali informasi dan melihat hasil kinerja Bank yang kita banggakan ini (BRK Syariah,"sebutnya.
Sementara pihak Bank BRK Syariah melalui Pimpinan Bagian Sekretaris Perusahaan BRK Syariah Ika Gober Irawan saat di konfirmasi melalui whatsaap terkait target dan hasil laba bersih BRK Syariah tahun 2023 beliau menjawab " iya nanti coba saya cek dulu" dan apa benar adanya Deposito BUMN kepada BRK sebesar 2,3Triliyun beliau tidak menjawab,"
(Putra/Admin)