-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Kementrian Kesehatan RI, Kunker di Desa Muara Runggu, Prihatin ada 80% Warga Terjangkit Penyakit Cikungunya

    Admin
    Monday, October 9, 2023, 22:59 WIB Last Updated 2023-10-10T00:50:16Z

    Pasmah,– Warga desa Muara Rungga  desa yang berada di Kecamatan Pasemah Air Keruh, Kabupaten Empat Lawang, Provinsi Sumatera Selatan, Indonesia. Warga desa runggu dalam hitungan Minggu hampir 80% warga desa tersebut terjangkit penyakit cikungunya pada Senin (9/10/23).


    Chikungunya disebabkan oleh virus Chikungunya yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus. Kedua nyamuk tersebut adalah jenis nyamuk yang juga menularkan penyakit demam berdarah dan virus Zika. Umumnya, nyamuk ini menggigit di siang dan malam hari.


    Nyamuk Aedes mendapatkan virus Chikungunya saat menggigit seseorang yang telah terinfeksi sebelumnya. Penularan terjadi bila orang lain digigit oleh nyamuk pembawa virus chikungunya. Meski demikian, virus chikungunya hanya menular melalui nyamuk dan tidak menyebar secara langsung antarmanusia.

    Chikungunya dapat menyerang siapa saja. Namun, risiko terserang penyakit ini lebih tinggi pada bayi baru lahir, orang usia 65 tahun ke atas, dan orang dengan kondisi medis lain, seperti hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.


    Untuk itu Tim kesehatan dari tingkat Kecamatan, Kabupaten, Propinsi, bahkan tingkat Kementrian Kesehatan, sudah melihat langsung kejadian luar biasa, hampir 80% warga di Desa Runggu terjangkit penyakit cikungunya dan Sampai hari ini Senin (9/10/23).


    Tim kesehatan dari Kemenkes RI. memberikan petunjuk dan himbauan kepada warga Desa Muara runggu dan para Kepala Desa di Kecamatan Pasmah air keruh, supaya memberikan dan menyampaikan penyuluhan yang sudah di sampaikan oleh tim kesehatan dari Kemenkes RI.


    Dalam sambutan dan sebagai pembuka Kepala Desa Fauzan Sodri S.sos.mengucapakan terima kasih atas kedatangan tim kesehatan dari Kemenkes RI.


    “Semoga apa yang akan disampaikan dari tim Kemenkes RI yang disampaikan nanti bermanfaat buat warga desa kami khususnya kecamatan pasmah air keruh,” ujar kepala desa.


    Dalam acara Penyuluhan tersebut juga dihadiri masyarakat desa yang sudah sembuh dari penyakit penderita cikungunya. Semoga dengan hadirnya tim kesehatan yg handal di desa kami, kedepannya kami bisa berjaga jaga dan jangan sampai terulang kedua kali dengan penyakit cikungunya ini. Karna sangat menderita kami dengan penyakit cikungunya ini. Bahkan ada warga kami ada yg pasrah dan tak berdaya dengan tubuh yg mereka rasakan.


    “Dengan begitu perhatiannya tim kesehatan yang datang menyambangi desa muara rungga, Ada upaya untuk lepas dari penyakit cikungunya ini dB bisa beraktivitas,”pungkas kades.


    Menurut dr Agus hardito selaku tim Kemenkes RI, untuk upaya pengendalian Chikungunya pada dasarnya sama dengan pengendalian DBD, yaitu mengobati penderita dengan memberi obat penurun panas dan obat nyeri sendi; Istirahat; penyemprotan wilayah untuk membunuh nyamuk yang terinfeksi; membersihkan lingkungan dari jentik dan genangan air melalui PSN secara teratur seminggu sekali dan lebih sering ketika setelah hujan turun.


    “Masyarakat perlu mewaspadai gejala-gejala Chikungunya seperti demam mendadak, nyeri sendi di kaki, lutut, pinggul, pinggang sampai terasa seperti lumpuh hingga tidak dapat berjalan dan sakit bila bergerak. Nyeri sendi juga terasa di tangan, jari, lengan, bahu dll. Selain itu timbul bintik-bintik kemerahan hampir mirip DBD. Sakit sendi akan dirasakan selama seminggu. Lama masa inkubasi 7 – 10 hari,” terangnya.


    (Hendra/Raju)

    Komentar

    Tampilkan