Gomo, - Pemerintah desa Hiliana'a Gomo bersama BPD, LPM, Pemuda, siswa SMK Boronadu, siswa SMA negeri 2 Gomo, yang dikoordinir oleh kasek masing-masing sekolah, kades Balohili Gomo, pemuda Bòrónadu bapak sekdin dinsos Nisel Sokhi Laia, Serius Hia staf dinas keuangan Nisel, dan Koordinator lapangan Setiawan Sadawa kasi dinas pendikan provinsi Sumatera Utara Cabang Nias Selatan, Melaksanakan gotong royong dalam rangka "Melakukan pembagian jalur arus sungai, sehingga sudah berhasil aliran sungai terbagi dua dengan menggunakan alat seadanya yakni linggis dan cangkul. Sabtu 21/10/2023
Salah seorang warga yang ikut gotong royong hari ini menyampaikan, sebenarnya Wakil Bupati Nias Selatan Firman Giawa, SH, MH didampingi Kadis PUPR Gayus Duha, S.Pd dan Kalaksa BPBD Arozatulo Maduwu, S.Pd, pada hari senin 16/10/2023 telah meninjau lokasi kejadian bencana alam ini di Desa Hiliana'a Gomo Kecamatan Gomo Kabupaten Nias Selatan.
Pada saat itu, Wabup Firman Giawa SH. MH., menyampaikan bahwa bencana alam ini disebabkan oleh ulah manusia yang melakukan penebangan pohon sembarangan terutama di sekitar hulu sungai dan pengambilan material sungai di tempat yang sudah dilarang sebelumnya.
Selanjutnya, Wabup memerintahkan Kadis PUPR untuk menyiapkan RAB pada hari ini juga untuk rencana pembuatan bronjong agar jalan dapat dilalui kendaraan serta rencana untuk normalisasi Sungai Gomo.
Hadir pada hari itu, Camat Gomo dan staf, Camat Boronadu dan staf, Kapolsek Gomo, Koramil Gomo, Sekretaris dan staf Dinas PUPR, staf BPBD.
Mendengar hal itu kami sangat senang dengan adanya penyampaian wabup saat itu, namun sangat disayangkan sampai hari ini belum ada tindakan nyata, sehingga masyarakat sekitar termasuk anak sekolah pelajar SMK boronadu dan SMA Gomo merasa kecewa, dan turut prihatin melihat kondisi jalan yang putus ini, maka dengan niat dan rasa kepedulian secara bersama-sama melakukan gotong royong hari ini. Ujarnya
Bencana alam di Desa Hiliana'a Gomo terjadi pada hari Minggu tanggal 15 Oktober 2023, diakibatkan karena banjir luapan Sungai Gomo dimana alirannya telah bergeser menerjang sisi jalan dan mengakibatkan badan jalan amblas sehingga tidak dapat dilalui kendaraan roda dua dan roda empat.
Jalan tersebut merupakan satu-satunya penghubung antar Kecamatan Gomo ke Kecamatan Boronadu.
Masyarakat kec. Gomo dan kec. Boronadu sangat mengharapkan perhatian serius dari pemerintah kabupaten, propinsi dan pusat, Karena ini masalah serius bagi kami sebagai warga, apa harus menunggu bencana yg lebih dahsyat lagi baru di perhatikan, sementara pada kejadian ini satu unit rumah sudah jadi korban dibawa banjir.
Kades Hilianaa Gomo ketika dikonfirmasi menyampaikan bahwa, Gotong royong hari ini atas inisiatif masyarakat dan tokoh, dari Kecamatan Bòrónadu dan Desa Hiliana'a Gomo. Tandasnya
Saron.T/admin
