-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Dugaan Proyek Dinkes Tapsel Tahun 2022 Banyak Kejanggalan, PPK nya Kemana?

    Metronewstv.co.id
    Saturday, October 28, 2023, 16:21 WIB Last Updated 2023-10-28T09:21:23Z

    Tapsel, - Adanya sejumlah proyek di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tapanuli Selatan tahun anggaran 2022 yang diduga banyak kejanggalan diantaranya adanya kongkalikong proses lelang, dugaan fifty-fifty anggaran konsultan perencana dan pengawas hingga adanya dugaan korupsi dalam kegiatan Pembangunan Puskesmas di Kecamatan Angkola Muaratais, Pembangunan Rumah Dinas Dokter dan Pembangunan Rumah Dinas Dokter Gigi serta adanya rekaman pembicaraan tentang uang kewajiban atau istilah KW sebesar 17℅ dalam mengerjakan suatu proyek mengundang banyak pihak mengkomentari terkait hal tersebut.


    Hal ini disampaikan salah seorang aktifis pergerakan di Tabagsel Afri Nasti, sabtu (28/10/2023) ketika dihubungi kru media Metronewstv.co.


    Adanya dugaan korupsi Pembangunan Puskesmas Angkola Muaratais dengan pagu anggaran senilai Rp.6,8 Miliar yang berawal dari proses lelang, dimana CV. SINTA NURIYAH selaku pemenang pada saat itu melakukan penawaran sebesar 20% dari pagu anggaran yang diumumkan, namun berujung mundur dengan dugaan adanya permintaan uang mundur.


    Demikian juga dengan proyek Pembangunan Rumah Dinas Dokter yang dimenangkan oleh CV. ANUGRAH PERKASA dengan nilai penawaran sebesar Rp.951 juta, namun kondisi rumah dinas dokter tersebut juga belum selesai dikerjakan hingga jatuh tempo akhir dari kegiatan


    "Kuat dugaan beberapa item pekerjaan yang tertuang di RAB (Rencana Anggaran Biaya) belum terpasang, seperti pintu UPVC, pintu UPVC kamar mandi, jendela kaca UPVC", ungkapnya. 


    Disamping itu pekerjaan lantai keramik diduga menggunakan kualitasl nomor satu, tetapi yang terpasang keramik biasa dan pekerjaan sanitair berupa kloset duduk dan tangki toto ternyata menggunakan kloset jongkok tanpa tangki merk toto.


    "Kalau memang ini tidak sesuai seperti yang ada di RAB, maka kita dapat mengkalkulasikan adanya dugaan ratusan juta rupiah yang berpotensi telah terjadi penyimpangan anggaran", cetusnya. 


    Nah, untuk itu Aparat Penegak Hukum (APH) diminta untuk mencermati permasalahan tersebut, dengan cara Pengumpulan Bahan dan Keterangan (Pulbaket) terkait proyek-proyek di dinas tersebut dengan cara memanggil pihak pelaksana lelang, PPK, Konsultan dan Pengawas serta rekanan yang melaksanakan kegiatan itu.


    Sampai berita ini naik kemeja Redaksi, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Suryadi yang dimintai tanggapannya melalui pesan WhatsAp tidak menjawab walaupun terlihat sudah centang dua biru tanda telah dibaca


    (A. Nst/Admin)

    Komentar

    Tampilkan