Pekalongan, - Seorang pekerja tukang sedot WC ditemukan dalam keadaan meninggal dunia di masjid Baiturrahman di Dusun Kumelun Desa Mulyorejo Kecamatan Kesesi Kabupaten Pekalongan, Minggu (08/10).
Peristiwa tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Kesesi Iptu Felix Prasetyawan, S.H. Ia mengatakan, bahwa korban diketahui berinisial NS (54) warga Pekajangan Kecamatan Kedungwuni Kabupaten Pekalongan. Dari keterangan yang didapat sebelumnya korban bersama dua rekannya sekitar pukul 14.30 wib menggunakan mobil pick yang digunakan untuk sarana sedot wc, berhenti dan parkir di halaman Masjid Baiturrahman, dengan maksud hendak menunaikan sholat dzuhur usai bekerja keliling.
“Korban bersama kedua rekannya selama ini bekerja sebagai penyedia layanan jasa sedot wc dan sudah saling bekerja bersama bertahun – tahun,” ujarnya, Selasa (10/10).
Usai sholat, kedua rekan korban keluar dari masjid dan mendapati korban sedang duduk bersandar pada salah satu pilar di teras masjid. Korban saat itu dalam posisi diam, tampak raut mukanya pucat dan kondisinya terlihat kelelahan. Saat hendak ditanyai, korban malah terjatuh ke samping, sehingga membuat panik jamaah yang hendak menunaikan sholat.
“Korban sempat diberikan pertolongan dengan diberi minyak kayu putih, dan air hangat. Karena keadaan korban tidak lekas membaik, jamaah masjid segera memanggil tenaga medis terdekat,” ungkap Kapolsek.
Tenaga medis yang datang selanjutnya memeriksa kondisi korban. Saat di cek, denyut nadi tidak terasa begitu juga dengan detak jantung korban, sehingga diduga korban telah meninggal dunia.
Sehubungan dengan adanya peristiwa tersebut, perangkat Desa Mulyorejo segera melaporkan ke Polsek Kesesi dan hasil dari pemeriksaan tim medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban.
Sementara itu, dari keterangan rekan korban yang selama ini bekerja bersama, korban pernah mengeluh sakit batu ginjal dan susah buang air kecil, termasuk sering merasa kelelahan yang kemungkinan besar mengarah ke jantung.
"Terkait kejadian itu, dari pihak keluarga menerima sebagai musibah dan tidak berkenan dilakukan otopsi," pungkas Kapolsek.
(Riki/Admin)