-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    VIRAL !! Puluhan Warga Merapi Timur, Demo menolak Aktivitas Crusher Batubara

    Metronewstv.co.id
    Sunday, September 3, 2023, 09:23 WIB Last Updated 2023-09-03T02:23:33Z


    LAHAT, MERAPI TIMUR
    , - Viral di sosial media di  laman Tiktok milik @streethome, banyak mengunggah vidio para warga berdemo/orasi, ingin meminta keadilan di Negeri Indonesia Raya ini berdasarkan Sila ke 5 (lima) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Lahat, (31/09/2023)


    Bahwasannya warga menuntut kegiatan Crusher Stockpile Batubara diduga milik PT GGB & PT CRM yang sangat meresahkan warga sekitar dikarenakan Aktivitas  operasional terlalu dekat dengan pemukiman warga sehingga, menimbulkan debu Batubara yang bisa merusak Kesehatan para warga dan merusak Lingkungan sekitar.


    Untuk itu para ibu - ibu warga Merapi Timur, ikut turun gunung melakukan kegiatan Berdemo/orasi menuntut kepada pihak perusahan memindahkan alat Stockpile batubara, untuk segera menjauhi Pemukiman warga dikarenakan Debu Batubara yang sangat meresahkan. Hal tersebut diungkapkan salah satu ibu - ibu Inisial "S" yang mengungkapkan rasa kekecewaan akibat aktivitas Batubara di Desa Arahan Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, Sumatera Selatan.

    "Kami para ibu - ibu beraksi, karena tidak tahan lagi dengan Debu yang diakibatkan adanya Aktivitas Opersional Stockpile Batubara. Pikirkan kami dan penerus anak cucu kami dimasa depan seperti apa," ungkap para ibu - ibu berdemostran untuk meminta keadilan.


    Laman tiktok @streeathome juga menjelaskan kepada Publik, sudah 3 hari 3 malam ini kami berdemo/orasi menuntuk keadilan ke Pihak terkait Perusahaan, belum ada etikad baik sama sekali kepada kami warga sehingga kami tetap mempertahan,(02/09).


    "Kami tidak butuh Amplop dan tidak butuh Konpensasi. Yang kami butuhkan hanyalah memindahkan Stockpile Crusher segera menjauh dari Pemukiman warga bila perlu Cabut Izin Perusahaan yang Melanggar UUD  LHK," cetus pengungah vidio di Laman tiktok @streethome.


    Hal tersebut, langsung ditanggapi Kepala Desa Arahan sehingga mendatangi Para Ibu - Ibu berdemo dimalam hari beliau menjelaskan bahwa.


    " Pemindahan Stockpile di 1.3 km, 300m Dipindahkan Crusher, Iup dari pada CRM itu perbatasan di pembuatan Crusher, kalau kita membuat lagi  Crusher baru ditempat BP bisa saja dimarah orang, kalaupun warga sepakat silakan kalau tidak sepakat silakan, kami selaku pemerintah desa tidak bisa terlalu jauh memasuki urusan Perusahaan, bahwasannya seluruh masyarakat ada di Pundak saya, kalaupun masyarakat sakit maka saya selaku Kades malah lebih sakit," ungkap kades serta mendukung para warga untuk menuntuk keadilan.


    Penulis. : Raju Yuslin, A.ma., C.IJ., C.PW/Gunawan Susilo

    Editor : Admin 

    Komentar

    Tampilkan