-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    Tagih Janji Gubernur Aliansi Pemuda Bupolo Bangkit Surati Presiden

    Metronewstv.co.id
    Friday, September 29, 2023, 08:51 WIB Last Updated 2023-09-29T01:51:13Z


    Buru
    , - Unjuk Rasa Yang Dilakukan Aliansi Pemuda Bupolo Bangkit Di Jalan Simpang Lima Namlea Kabupaten Buru Rabu(27/09/2023)


    Aksi Diwarnai Dengan Jempol Berdarah Menuntut Gubernur Maluku Tetapi Janji Politiknya Kepada Masyarakat BataBual Terkait Pembangunan ruas Jalan Kecamatan BataBual Teluk Kaiyeli Dan Waiapo 


    Aksi Yang dipimpin Langsung Oleh Taher Fua Ketua Aliansi Pemuda Bupolo Bangkit Bertindak Sebagai Orator, Imam Makatita,Dan Nasrun Buton Serta Jamal Nukuhele 


    Aksi Aliansi Pemuda Bupolo Bangkit Bergerak  Dari Depan Kampus Iqra Buru Menuju Jalan Simpang Lima Namlea.

    Dalam Orasinya, Aksi Menyampaikan Tuntutan Masyarakat Tiga Kecamatan Terhadap Janji Gubernur Murad Ismail Soal Jalan Yang Pernah diJanjikannya, Menurut Mereka Murad Ismail Telah Melakukan Kebohongan Politik Kepada Masyarakat Karena Sampai Saat ini Tidak Pernah Direalisasikannya.


    "Aksi Yang Kami Lakukan ini Merupakan Keluhan  Masyarakat Kecamatan BataBual Terkait Janji Gubernur Maluku Saat Kampanye Tahun 2018 Pembangunan Jalan Lintas Batabual Namun Sampai Saat ini Janji itu Belum Terealisasikan Kata Imam Makatita. 


    Selain itu Janji Terkait Dengan Legalitas Tambang Emas Gunung Botak.Sebagai Pertambangan Rakyat Pun Sampai Saat ini Janji Tersebut Tidak DiTetapi Oleh Gubernur Maluku Murad Ismail. 


    Kami sudah Berjuang Di Kabupaten Buru Dan Pemerintah Propinsi Maluku Soal ruas Jalan Kecamatan Teluk Kaiyeli Sampai Dengan Kecamatan BataBual, Dan Hari ini Akan Kami Suarakan Sampe Ke Pemerintah Pusat Di Jakarta Tegasnya.


    Ketua Taher Fua Dalam Orasinya Menegaskan, Tidak ada Solusi Murad Ismail Sebagai Gubernur  Maluku atas Tuntutan Masyarakat BataBual Soal Janjinya Maka Kami Minta Presiden Republik Indonesia Agar Jalan Kecamatan Teluk Kaiyeli Sampai Dengan Kecamatan BataBual Ditingkatkan Sebagai Jalan Nasional.


     Oleh sebab itu ,Kata Taher Untuk Mempertegas Tuntutan Kami, Maka Surat Tuntutan Yang Kami Tunjukkan Ke Presiden Republik Indonesia, Ketua DPR-RI, Mentri PUPR Serta Kepala BAPENAS di Jakarta, Akan Kami Taburi Dengan Jempol Darah Dari Masyarakat Kecamatan BataBual Kabupaten Buru.


    Jempol Berdarah ini, Merupakan Bukti Keseriusan Perjuangan Kami atas Nama Masyarakat BataBual Untuk Realisasinya ruas Jalan Yang sudah diJanjikan Oleh Murad Ismail Sebagai Gubernur Maluku Ungkapnya.


    Adanya Tuntutan Masyarakat Di Kecamatan BataBual, Sebab Sering Terjadinya Kecelakaan DiLaut Yang Menimbulkan Banyak Korban Meninggal Akibat Derasnya Ombak Di Tanjung Kayu Putih Jika Musim Timur.


    Dan ini Merupakan Satu - Satunya Jalur Yang diLalui Untuk Menuju Ibu Kota Kabupaten Buru Namlea Dengan Menggunakan Alat Transportasi Speed Ataupun Perahu Bermesin Tempe(Jonson) Yang Sangat Berisiko Jika Dihantam Ombak Laut.


    Namun Jika Sudah Terjadinya Pembangunan Infrastruktur Jalan Dan Jembatan Di Kecamatan BataBual Tentunya Hal ini, Akan Sangat Membantu Masyarakat Guna Mensuplai Hasil Kebun Maupun Komuditi Pertanian Mereka ke Pasar Kabupaten Akan Lebih Mudah Dan Lancar Serta Dapat Terhindar Dari Korban Jiwa DiLaut.


    "Kami  Memohon Dengan Segala Rasa Hormat Kami, Kepada Bapak Persiden Republik Indonesia Agar Dapat Melihat Jeritan Dan Insak Tangis Kami Anak Bangsa DiUfuk Timur Indonesia ini, "Ungkap Taher .


    Menurut Taher , Berbagai Upaya Telah Dilakukan Oleh Mereka Untuk Menyampaikan Keluhan Mereka ini, Dari Pemerintah Daerah Sampai Dengan Pemerintah Propinsi, Guna Dapat realisasi Jalan BataBual,Mako Dan Kaiyeli Namun Sangat Di Sesali Semuanya Hanya Menjadi Harapan Yang Tak Pasti.


    Taher Berharap, Melalui Surat Dengan Jempol Berdarah ini Harapan Masyarakat Di Kecamatan BataBual Kepada Presiden Republik Indonesia Joko Widodo Terkait ruas Jalan Mako, Kaiyeli Dan Kaiyeli iLath Yang Sehinggah Saat ini Statusnya Sebagai ruas Jalan Propinsi Maluku Dapat Di Tingkatkan Menjadi ruas Jalan Nasional.


    "Untuk Ketahui Bapak Presiden Seandainya Nyawa ini kami Dapat Kami Jadikan Untuk Pembangunan Jalan Tersebut Maka Dengan Kerendahan Hati, Kami Ikhlas Dan Siap Menyerahkan Nyawa Kami Bila Ingin di Jadikan pangkasn


    (Haris Fataruba)

    Komentar

    Tampilkan