Praktik Judi Tembak Ikan Marak di Wilayah Hukum Polsek Tanah Jawa

Gambar hanya ilustrasi

Simalungun- Praktik perjudian berkedok gelanggang permainan (gelper) tembak ikan marak terjadi di wilayah hukum Polsek Tanah Jawa. Yang bermain, bukan hanya kalangan orang dewasa, tapi juga anak-anak di bawah umur dengan leluasa bebas bermain judi tembak ikan.

Lokasi perjudian dengan kedok gelanggang permainan tembak ikan itu sedikitnya berada pada dua lokasi, di Nagori Buntu Bayu dan Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun.

Lokasi pertama di Nagori Buntu Bayu, berada di tepi jalan lintas Siantar-BP Mandoge. Persisnya di sebuah dusun antara Simpang Tusam dengan Kampung Baru, Nagori Buntu Bayu.

Ia berada di sebuah rumah berdinding papan beratapkan seng. Sebuah rumah dengan halaman yang cukup luas. Di rumah itu terdapat satu unit meja tembak ikan yang dikelilingi beberapa orang. Saat itu, mereka sedang asyik bermain judi tembak ikan.

Kemudian bergerak ke Nagori Buntu Turunan. Sebuah permukiman padat penduduk yang akan dilintasi ketika ingin bepergian ke Air Terjun Sipitu Tikka, kawasan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) di Kecamatan Hatonduhan, Kabupaten Simalungun.

Di Buntu Turunan, gelper judi tembak ikan berada di Huta IV Buntu Turunan. Meja judi ditempatkan di kedai milik warga berinisial AM.

Lokasi meja judi ditaruh di teras rumah. Tapi, tidak akan terlihat dari jalan raya. Sebab, posisi teras berada bersebelahan dengan warung kopi milik AM.

Namun, saat itu, meja judi tembak ikan sedang tidak ada pemain. Menurut warga di sana, peminat judi tembak ikan lebih banyak di malam hari.

“Kalau siang, warga di sini masih bekerja ladang sawit. Itu kalau malam, selalu ramai pemain bang,” ungkap warga yang ditemui tak jauh dari lokasi kedai milik AM.

Dari warga itu juga diketahui kalau, lokasi perjudian berkedok gelper tembak ikan bukan hanya ada di Dusun IV Buntu Turunan, tetapi juga ada di Bagot Puloan, Parbeokan, dan Titi Beton (Tibet).

Meja judi kedok gelper tembak ikan di teras rumah warga inisial AM di Huta IV, Nagori Buntu Turunan, Kecamatan Hatonduhan, Simalungun.

Lalu, informasinya juga ada di Nagori Saribu Asih. Kemudian, ada dua lokasi di Mandasari, Nagori Tangga Batu, Kecamatan Hatonduhan.

“Semua gelper itu, yang back up oknum aparat bang, makanya mereka berani buka,” kata warga yang tidak ingin namanya disebutkan.

Tempat perjudian kedok gelper ikan-ikan di sebuah rumah, persis di jalan lintas Siantar-BP Mandoge, Nagori Buntu Bayu, Kecamatan Hatonduhan. 

Penulis :  Darma Girsang

Editor : Admin