-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Peroyek Lapen Desa Kerta Kecamatan Banjarsari Diduga Tidak sesuai RAB, Berikut ini Buktinya!!!

    Friday, September 8, 2023, 23:00 WIB Last Updated 2023-09-08T16:16:27Z


    Lebak
    , - Pekerjaan lapisan penetrasi (Lapen) di Kampung Tapos Desa Kerta Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak diduga dikerjakan asal jadi karena material Aspal yang seharusnya Full Sesuai speck dari RAB Namun dengan sengaja dikurangi sehingga mempengaruhi kualitas Bangunan tersebut Sangat di Ragukan,Jumat,(08/9/2023).


    Pelaksanaan pembangunan desa yang di Rencanakan pemerintah melalui program anggaran dana desa guna peningkatan sarana prasarana dalam upaya peningkatan ekonomi masyarakat desa, ternyata banyak dimanfaatkan oleh oknum oknum tertentu


    Pasalnya Desa Kerta Kecamatan Banjarsari Kabupaten Lebak Banten dalam melaksanakan kegiatan pembagunan jalan lapisan penetrasi dengan Pagu anggaran dana sebesar Rp 130.000.000, diduga dalam pelaksanaanya tidak sesuai dengan sepesifikasi teknis dan RAB.


    Diketahui ada Beberapa Bangunan Peroyek di desa Kerta Kecamatan Banjar Sari yang di bangun dari anggaran DD Tahun 2023 Serta Anggaran yang sudah di Tentukan seperti yang Berjalan Saat ini Yakni, Papingblok Senilai Rp 80.567.400.00, Jembatan Rp. 41.328.40.00, Lapen Rp. 130.000.000, Drainase tersier Rp. 100.000.000. Namun Sangat di sayangkan Penggunaan anggaran yang tertuang di papan informasi itu tidak sesuai dengan Hasil Pekerjaan yang di hasilkan di lapangan.


    Dalam pantauan awak media Kabarpers com. diketahui Beberapa Kegiatan Proyek yang di kerjakan oleh Tim Pengelola kegiatan (TPK) itu Ada pengerjaan dibeberapa titik yang diduga dikerjakan Asal jadi dan tidak sesuai speck RAB, contohnya seperti material yang tidak Full Dalam Pekerjaan Peroyek jalan Lapisan Penetrasi, Kemudian Irigasi yang diduga ketinggian pondasi nya tidak di gali, dan pemasangan Papingblok yang asal jadi, hinga Jembatan yang berlokasi di Kampung Padasuka Pun Tanpa Papan inpormasi.


    Sementara Menurut Keterangan Warga inisial UN, Menuturkan Kepada Wartawan Metronewstv.co


    "Pembangunan lapen ini baru beberapa hari selesai Tapi sudah mulai kelihatan dasar awal karena material Aspal yang diduga dikurangi itu yang seharusnya Material Lapen itu memakai 21 drum tetapi hanya 12 drum saja yang di pake Sehingga Kuwalitas bangunan nya sangat di ragukan kang,". ujarnya 



    Diketahui Proyek milik Desa Kerta Kecamatan Banjarsari itu Menurut papan informasi dikerjakan oleh Team Pengelola Kegiatan (TPK) dengan total Anggaran Senilai, Rp.130.000.000

    Lokasi Kampung Tapos

    Folume 300x2,7M

    Pembangunan Lapen

    jenis pengadaan SwaKelola

    Tahun Anggaran 2023

    Sumber Dana APBDesa 

    waktu pelaksanaan 90 Hari 

    Pengerjaan Team Pelaksana Kegiatan, (TPK)


    Awak Media ini pun melakukan konfirmasi kepada TPK Desa Kerta Kecamatan Banjar Sari Bernama Deri melalui via Whatsap Namun pesan whatsap awak media tidak mendapat Resphone atau Jawaban, hingga di temui langsung di tempat kediaman nya pun masih tidak berada di rumahnya. 


    Lantaran ketua TPK tersebut tidak dapat di konfirmasi, awak media Mencoba melakukan konfirmasi kepada Exbank Desa Inisial H,E.


    "Pak mohon izin saya mau konfirmasi terkait Pembangunan Lapen yang berlokasi di desa kerta kebetulan saya kerumah pak Deri tadi Namun beliau tidak ada di rumah nya,"tulis awak media Metronewstv.co


    Lalu pihak Exbank menjawab pesan whatsap awak media ini  sebagai berikut :


    "Hapunten kang....langkung sae konfirmasinya ke pa Jaro nya aja,"jawab Exbank desa kerta kepada awak media


    Terpisah TPK Inisial H,U, Mengatakan kepada awak media Metronewstv co Proyek tersebut baru saja diselesaikan beberapa minggu ini pak tapi sudah mengalami kerusakan di beberapa titik dan bisa dicongkel menggunakan jari tangan aja,"katanya


    Lanjut inisial H,U, Menambahkan Sangat ironis sekali pak perkerjaan pembangunan jalan Lapen itu minim pengawasan yang dilakukan oleh pihak dinas maupun pendamping saat kegiatan berlangsung, sehingga membuat pihak pelaksana mengabaikan mutu serta kwalitas pekerjaan menjadi kurang baik,". ungkapnya


    Sementara Menurut salah Seorang warga Desa Kerta inisial U, menuturkan, jika pembangunan lapen tersebut tidak sesuai yang di rencanakan, Seperti aspal yang harusnya 21 drum tetapi pada kenyataannya hanya digunakan 12drum." Nah sisanya dikemanakan, ini patut dipertanyakan. 


    Justru ketua TPK nya dengan pembangunan ini tidak mengerti, TPK nya hanya untuk pajangan saja. Dengan carut marutnya pembangunan tersebut, kepala desa dan Kaur pembangunan harus bertanggung jawab, karena mereka tahu proses pembangunannya, apalagi papan proyek ditempelkan di tembok,"pungkasnya


    Lanjut inisial U Menambahkan, ini Baru beberapa item pembanguan didesa Kerta Kecamatan banjarsari Bagaimana untuk anggaran lainnya dia menduga pasti banyak  penyimpangan dana desa, Seperti kegiatan Fiktip Manipulasi data dan Mark up anggaran


    "Jadi saya berharap aparat penegak hukum baik polri maupun kejaksaan agar segera melakukan penyelidikan di desa kerta, karena pasti banyak penyimpangan dana desa,"ujarnya


    "Kalau hanya inspektorat sifat nya hanya pembinaan Namun Hal ini harus nya di bawa ke Ranah Hukum Biar ada efek jera untuk para koruptor,"pungkasnya menandaskan


    Penulis : iyank_dian

    Editor : Admin 

    Komentar

    Tampilkan