-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Pembangunan Jalan Telpoard di kampung Cipelet Desa Cipendeuy, di duga HOK nya di Borongkan

    Tuesday, September 5, 2023, 19:50 WIB Last Updated 2023-09-05T12:50:44Z


    LEBAK
    , - Kegiatan Pembangunan sarana dan prasarana Di kampung cipelet Desa Cipendeuy, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak yang dikelola oleh Tim Pengelola Kegiatan (TPK) Desa Cipendeuy, diduga tidak sesuai aturan.


    Pasalnya, pembangunan Jalan Telfoard sepanjang 260 x 2 meter yang terletak di Desa Cipeundey Kp Cipelet itu menelan anggaran Pagu sebesar RP. 53.163.800 yang bersumber dari Anggaran Dana Desa (DD) yang dilaksanakan pada tahun anggaran (TA) 2023 ini.


    Diketahui Meski pengerjaan nya sudah di MDST kan namun pekerjaan nya di duga di borongkan, dengan Nominal Rp. 30.000 Permeter Larinya, dengan panjang volume 260 × 2 M, padahal sudah jelas pembangunan desa itu tidak bisa di borongkan HOK nya, karna ini sipatnya swakelola padat karya.


    Diberitakan sebelumnya,Oleh Artha Mediacentral.com Terkait Jalan Tersebut  buruknya Pembangunan Jalan Telford di Kampung Cipelet Tersebut diduga tak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan dinilai pembangunan Terkait asal jadi.


    Hal ini juga di sikapi oleh LSM OMBAK(Organisasi Masyarakat Brantas Korupsi) Agus rusmana,


    "Sayah sangat menyayangkan adanya pekerjaan pengerasan jalan di kampung, cipelet desa Cipeundeuy yang di Danai oleh dana Desa, (DD) yang belum lama di bangun tapi sudah rusak parah di duga dalam pemasangan batu belah yg asal pasang, dan tidak memakai pasir urug, juga hasil investigasi pekerjaan nya juga di borongkndan ini jelas mempengaruhi terhadap kualitas dan kuantitas pekerjaan karena ketika di borongkan HOK nya, yang mereka terima tidak sesuai sehingga di duga di dalam mengerjakan pekerjaan nya pun asal jadi, dan tidak sesuai Rencana Anggaran Biyaya, RAB, karena ini sudah menghilangkan salah satu anggaran yang sudah di tentukan dan pungsi pasir urug sebagai serapan air sangat lah di sayangkan" Ujarnya Agus Rusmana. Selasa (05/09/2023)


    Lanjut Agus Menambahkan Hal itu pun dapat terlihat pada tekhnis pemasangan batu yang seharusnya Rapih namun dipasang dengan cara tertidur Berantakan,Sehingga tidak dapat menjamin kualitas pembangunan tersebut dapat bertahan lama. Dan parahnya lagi, dalam penimbunan yang semestinya diampar dengan menggunakan material pasir akan tetapi hanya menggunakan tanah,"inbuhnya


    Sementara Menurut keterangan, salah Seorang warga yang berada di lokasi, yang tidak mau di sebutkan namanya, saat dikonfirmasi Awak Media Metronewstv.co soal pembangunan jalan poros desa tersebut, Membenarkan bahwa pekerjan nya itu di borongkan ke masyarakat kampung Cipelet, dengan Per Meter Rp, 30 rebu, dengan jumlah voleme. 2,×260 M, Dengan Pagu anggaran Rp. 53.163.800,-


    "Iya benar Pengerjaan nya, di gotongroyong sama masyarakat kampung cipelet, terus di kasih upah 30 rebu per meter nya." Ujar warga yang tidak mau di sebutkan namanya.


    Ditempat terpisah, Arsudin, selaku sekretaris TPK, mejelaskan terkait HOK yang di borongkan iya menyebut ini cuma tehnis di lapangan saja.


    "Ini soal tehnis aja pada saat itu kami sudah mengajukan untuk harian, saja per hari nya 70 ribu dan 80 ribu per hari nya, Ongkos harian Kerja (HOK) nya, karna kalou sesuai RAB, kewalahan. Dan OP operasional TPK itu hanya sedikit cuma 3.% kalou di uji uji seharinya paling cuma 4 ribu rupiah, kami selaku Time pengelola kegiatan (TPK)." Jelas Arsudin


    Saat dikonfirmasi kasi ekbang kecamatan Malingping melalui pesan WhatsApp, terkait HOK yang di borongkan.


    "Waduh di borongkan iya HOK nya, coba tar sayah ngehubungi Pendamping desanya dulu kang, nanti sayah telpon balik." Ujar Deni candar


    Terpisah Sekjen Dpc Ormas Badak Banten Perjuangan Kepada Wartawan Metronewstv.co Nurjaya Meminta kepada dinas terkait agar dapat turun dan mengkroscek secara langsung hasil pembangunan yang menggunakan uang negara itu. Bahkan, ia juga berharap kedepan kualitas dalam setiap pembangunan dapat sesuai dengan spesifikasi kontruksi bangunan.


    "Tentunya saya berharap kepada instansi terkait khususnya Bupati Lebak Agar dapat mengkroscek secara langsung hasil pembangunan ini. Agar kedepan tidak ada lagi perangkat desa yang memanfaatkan momentum demi keuntungan pribadi,"harapnya Nurjaya Mengakhiri


    Penulis : iyank_dian

    Editor  : Admin 

    Komentar

    Tampilkan