Pemalang, - Kepala Bappeda Sujarwo, menyampaikan bahwa beberapa calon lokasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) untuk menggantikan TPA Pesalakan yang mengalami kebakaran tengah disiapkan.
“Kami sudah survey turun ke lapangan koordinasi dengan Perhutani Divisi Regional Jateng terdapat beberapa rekomendasi,” jelas Sujarwo.
Beberapa ketersediaan tempat yang dimungkinkan adalah diantaranya di Desa Mangli dan Desa Pedagung, namun Perhutani merekomendasilan Blok 30 Desa Pedagung Bantarbolang yang secara wilayah masuk ke Desa Purana disebut sebagai alternatif terbaik TPA di Pemalang.
Bahkan luasan area di Blok 30 mencapai 15 hektar dan letaknya yang dekat jalan besar sehingga mudah diakses.
Jadi “Yang paling memungkinkan Blok 30, tindak lanjutnya membuat persyaratan yang diminta perhutani, tim sudah turun untuk memasang patok,” ujar Sujarwo.
Namun kendala yang ada di lapangan dalam kondisi saat ini adalah akses jalan keluar masuk truk sampah dan berkejaran dengan waktu karena sampah yang semakin lama akan semakin menumpuk, pungkas Sujarwo.
Dalam kesempatan yang sama Plt Bupati Mansur Hidayat juga menyampaikan, bahwa Kita perlu untuk mengajak ahli yang tahu mengenai tanah dan lingkungan, jangan sampai TPA baru mengalami masalah kedepannya.
“Sampah ini persoalan kita bersama, Saya ingin sampah selesai di rumah, kalau tidak bisa selesai di desa, kita pilah hingga nanti yang terbuang di TPA hanya residu,” tegas Mansur Hidayat.
Sebagai informasi Hadir dalam rapat tersebut, Sekda Pemalang Heriyanto serta sejumlah perwakilan Forkopimda, sejumlah Kepala OPD, Camat dan perwakilan dari masyarakat.
Secara langsung Plt. Bupati Pemalang memimpin langsung acara kegiatan Rapat Koordinasi Gugus Tugas Darurat Pengelolaan Sampah di Sasana Bhakti Praja, Selasa (26/9/2023).
Dalam rapat koordinasi tersebut juga dipaparkan sejumlah hasil kinerja dari tim gugus tugas yang telah dibentuk oleh Plt. Bupati Mansur.
Penulis : Eko B Art
Editor : Admin
