-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    Kehendak Ingin Menguasai Sekolah Samsulbahri dan Murhaban Menurunkan Masa

    Metronewstv.co.id
    Sunday, September 17, 2023, 01:38 WIB Last Updated 2023-09-16T18:38:46Z


    Aceh Utara
    , - Kejadian sadis yang terjadi di Desa Binje Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara, atas penganiaan masal terhadap korban pemilik sekolah SMK di Nisam bermuara pada penurunan masa oleh Samsulbahri dan Murhaban dengan merekayasa dan memutar balikan fakta yang ada sehingga masa turun kesekolah.


    Biyang keladi dari permasalahan ini hanya pada Samsulbahri beserta Murhaban sebagai dalang permainan mafia tanah yang merupakan warisan orang tuanya Samsulbahri sendiri  untuk melanjutkan kehendak dalam hal berkeinginan ingin menguasai sekolah SMK tersebut, dengan cara memancing kemarahan masyarakat Desa Binje Nisam untuk turun secara masa, hal ini digunakan kekuatan masyarakat oleh Samsulbahri melalui sepupunya Murhaban yang sekarang Geuchik di Gampong tersebut. 


    Permainan mafia tanah cukup rapi diibuat sehingga masyarakat terhujat oleh mereka, padahal perkara sengketa lahan sekolah yang ingin direbut samsulbahri secara paksa dengan dalih AJB 2013 yang sudah ditukar ganti oleh ayahnya M. Yusuf Meudehak beberapa kali tanpa diketahui pengukurannya oleh pihak aparatur gampong sehingga harus ditanda tangan dengan bayaran lima puluh ribu rupiah tiap satu tanda tangan, sangat mudah untuk mengalihkan hak-hak orang lain kepada mereka dalam praktek mafia tanah. 


    Sengketa tanah sekolah ini sudah 2 tahun berjalan, dan sampai saat ini belum bisa dirampas dari pemilik tanah sekolah tersebut, karena pihak sekolah membeli tanah pada tahun 2010 dengan AJB 2010, sedangkan Samsulbahri dengan dalih pembelian 2011 dan 2013 yang telah kemballi dan AJB nya sudah dimiliki Afifuddin, SE abang iparnya sendiri. 


    Permainan ini berujung kepada penurunan masa masyarakat untuk mengalihkan perhatian pada saluran air milik petani yang seakan-akan saluran milik warga masyarakat petani mau ditutup oleh pihak sekolah, ini ditelusuri dari wawancara beberapa warga yang ditemui oleh wartawan media ini diwarung kopi, "mereka turun karena ada informasi masalah saluran disamping sekolah tersebut yang ingin ditutup pihak sekolah, makanya kami turun dan mempertahankannya". Kemudian kenapa hingga terjadi kericuhan dan penganiaan terhadap pemilik sekolah, "kami marah dan ingin menghabiskan mereka, karena ingin menutup saluran kami, saluran tersebut kami gunakan untuk mengaluri perrsawah kami yang membutuhkan air. 


    Pandai sangat  permainan mafia tanah di gampong Binje Kecamatan Nisam Kabupaten Aceh Utara untuk membalikan fakta dan mengecohkan masyarakat, sehingga masyarakat terhasut dibuatnya, yang akhirnya permainannya bisa mulus dijalankan tanpa mengeluarkan biaya banyak atas kehendak ingin menguasai sekolah mudah didapat sehingga hukum dipengadilanpun bisa tekecoh dan dapat dikelabuinya walaupun ada majelis hakim dilapangan saat melakukan PS atau sidang lapangan, sehingga mudah dalam perkara tanpa harus berperang saraf dipersidangan pengadilan. 


    Penulis : Abunas

    Komentar

    Tampilkan