Pemalang, - Plt Bupati Pemalang Mansur Hidayat S.T membuka acara kegiatan Forum Group Diskusi (FGD) yang diinisiasi oleh IMCAA (Indonesia Maritime Crewing Agents Association).
Mansur Hidayat berharap dengan ga adanya kegiatan ini dapat membantu para calon pekerja perikanan yang akan bekerja di luar negeri, agar bisa memahami dan mengerti tentang pedoman, kebijakan maupun aturan yang berlaku bagi para pekerja migran di sektor perikanan laut yang akan bekerja pada Kapal berbendera Taiwan.
Selanjutnya dengan kehadiran narasumber beserta stakeholders di bidang tenaga kerja, dapat berdampak positif terhadap peningkatan kualitas pengelolaan pelayanan tenaga kerja Indonesia yang merupakan pahlawan devisa bagi negara.
“FGD ini terkait dengan awak kapal kita yang berlayar di kapal berbendera Taiwan, nanti ada diskusi terkait bagaimana pengamanan perlindungan terkait dengan awak kapal yang berlayar dengan bendera Taiwan. Narasumbernya langsung datang dari Taiwan ada asosiasi, profesor semua yang terkait,” ujarnya Mansur Hidayat.
Menurut Mansur kegiatan ini bagian daripada dorongan pemerintah untuk bagaimana memberi perlindungan bagi awak kapal.
Dalam wawancara usai pembukaan Mansur meminta calon pekerja migran agar dapat memilih perusahaan yang legal, sehingga Pemerintah dapat mengontrol dan hadir untuk memberi perlindungan keamanan bagi pekerja migran.
“Masih banyak kegiatan yang legal – legal kalau ilegal kita tidak bisa mengontrol, ini bagian bagaimana kedepan awak kapal kita yang sesuai dengan aturan atau legal, sehingga negara pemerintah hadir untuk bagaimana keamanan dan perlindungan untuk awak kapal".
Guna melindungi warganya yang akan bekerja di sektor perikanan laut berbendera Taiwan, Pemkab Pemalang mendorong Forum Group Diskusi (FGD) yang diinisiatif IMCAA (Indonesia Maritime Crewing Agents Association), pungkas Mansur Hidayat.
Dalam kesempatan yang sama dikatakan oleh Hengky Wijaya Ketua IMCAA (Indonesia Maritim Crewing Agent Association) Pemalang melalui Sukarno selalu Sekjen IMCAA bahwa kami yang tergabung dalam IMCAA sangat mengapresiasi sekali atas kedatangan rombongan dari Taiwan.
Tim dari Taiwan datang ke Indonesia (Pemalang) untuk membahas tentang perlindungan anak buah kapal yang bekerja di kapal bendera Taiwan, hal tersebut disampaikan Sukarno Sekjen IMCAA sekaligus Direktur Utama PT BBM (Bintang Benua jaya Mandiri) sesaat setelah usai acara Forum Group Discussion (FGD) terkait “Penempatan dan Perlindungan Awak Kapal Perikanan yang Bekerja di Kapan Ikan Asing Berbendera Taiwan” yang berlangsung di Hotel Winner Pemalang, Senin (25/09/2023).
Lebih lanjut Sukarno menambahkan, dari hasil diskusi dalam kegiatan ini, kita sebagai pengusaha untuk para ABK yang sudah kita tempatkan dan akan kita tempatkan di Kapal kapal berbendera Taiwan mempersiapkan dan berdiskusi tentang perlindungan ABK, kita lakukan kerjasama antar Asosiasi dan perusahaan kapal kapal dari negara Taiwan.
Kita juga melibatkan dengan serikat pelaut Perikanan Indonesia dan manajemen IMCAA (Indonesia Maritime Crewing Agency Association), ujar Sukarno.
Poin utama dari forum dialog ini adalah perlindungan untuk ABK, dari mulai fasilitas fasilitas umumnya, terkait menu makanannya, terus wi-fi untuk sarana komunikasi ABK kepada keluarga itu juga termasuk literasi dan berapa standar yang disepakati.
Dan memang kebanyakan kapal kapal ikan, kapal long-line dan kapal cumi.
Dan selanjutnya untuk masa perpanjangan kontrak ABK adalah 10 bulan plus 2 bulan, dan hal itu sesuai aturan kesepakatan kita yang ada di sini, bahkan selama ini bisa dijalankan secara secara penuh.
Jadi untuk ABK maupun calon ABK tidak usah khawatir, kita sudah mantab mendapatkan perlindungan dari asosiasi dari Taiwan" pungkas Sukarno.
Penulis: Eko B Art
Editor: Admin
