sungguh tragis Nasip ibu Sarah 27 tahun, anak dari ibu Hamidah warga dusun tasak lama, desa lalang, kec.medang deras, kab.batu bara Sumatra Utara. Mengeluh Kasus pengeroyokan yang menimpa diri nya lima (5) bulan yang lalu tak kunjung mendapat proses hukum yang adil seakan hilang tak berkesan alias pakum.
Laporan Sarah terhadap Nisa Cs yang telah diterima SPKT polres batu bara pada hari Rabu 19 April 2023 dengan nomor STTLP /B/138/2023/Polres batu bara/ Polda sumtra Utara, namun tragis nya laporan tersebut seakan menjadi tragedi yang menyakitkan bagi Sarah dan keluarga nya. Sarah dan keluarga menduga kasus tersebut seakan sengaja diperlamban oleh oknum penyidik BRIPTU T.roni Sitorus SH. polres batu bara.
Kembali dialkisahkan, kejadian pengeroyokan terhadap Sarah dan Hamidah pada tanggal 19 April 2023 sekira pukul 6 sore berawal dari perkelahian anak Sarah yang diperkirakan berumur 7 tahun (laki-laki) dengan anak pelaku pengeroyokan atas nama nisa diketahui juga berumur 7 tahun (laki-laki).Kemudian akibat perkelahian antar anak korban dan pelaku tersebut sehingga memicu kedatangan sipelaku bernama Nisa dan suami nya dikediaman Sarah dusun tasak lama, desa lalang,kec.medang deras, kab. batu bara.
Persoalan itu pun berlanjut dengan melontarkan kata makian ke Sarah, mendengar hal itu, ibu Sarah Hamidah yang berdekatan dari kediaman Sarah, langsung menghampiri mereka dan berkata " ada apa ini janganlah gadoh-gadoh, kalau anakmu ada yang luka biar kami obati" kata Hamidah
Namun mendengar perkataan Hamidah bukan nya tenang, untuk duduk bicara baik, namun malah membuat si Nisa semakin geram sembari memaki-maki ke hamidah dengan mengerjakan tangan seakan ingin memukul Hamidah.
Merasa aksi nya, dihalangi oleh sarah emosi bisa pun semakin memuncak sehingga tangan nya langsung menjambak rambut sarah, tak cuma itu melihat aksi sak istri, suami Nisa kemudian bergerak juga ikut mengeroyok Sarah dengan melayangkan bogem mentah nya ke arah muka Sarah yang membuat Sarah langsung jatuh tersungkur terjerembab ketanah.
Melihat Sarah tersungkur , Nisa kemudian memanfaatkan situasi tersebut dengan menginjak-nginjak tubuh Sarah dada dan pinggang hingga pingsan. Melihat Sarah sudah tersungkur tak berdaya alias pingsan, suami istri pengeroyok Sarah beranjak pergi meninggalkan tempat kejadian.
Ternyata tak sampai disitu, berselang beberapa waktu kemudian pasangan suami istri yang baru saja mengeroyong dan menganiaya Sarah hingga pingsan ternyata kembali lagi kelokasi dengan mengajak orang tua orang tua mereka dan seorang lelaki yang diketahui adik kandung si nisa dengan membawa potongan kayu, keributan itupun kembali terjadi.
Sadis nya, saat akan menggotong tubuh Sarah untuk dibawa masuk kedalam rumah karena pingsan dihalangi lagi oleh Nisa. Walaupu dalam keadaan pingsan dengan tidak berbelas kasihan Nisa kembali melakukan aksi menjambak hingga terjerembab lagi ketanah. Karena adanya upaya menghalangi tindakan Nisa terhadap Sarah oleh orang tua Sarah Hamidah. Nisa pun semakin membrutal dengan mengambil bensi n Dagangan eceran milik ibu Hamidah sebanyak 5 botol yang berada didepan rumah ibu Hamidah lalu bensin itu disiramkan Nisa kerumah dan ketubuh Hamidah. Namun dalam aksi nya yang diduga akan membakar rumah serta tubuh Hamidah karena ramai nya orang yang berdatangan melihat aksi nya, akhir nya Nisa mengurungkan niat nya dan pergi bersama suami dan orang tua serta adik nya dari lokasi kejadian itu.
Setelah para pelaku terduga pengeroyongkan meninggalkan rumah Sarah dan Hamidah Sarah yang masih dalam keadaan pingsan dibantu warga dilarikan kerumah sakit terdekat milik nomi untuk mendapat pertolongan.
Kemudian setelah sadar dan divisum Sarah bersama ibu nya sekira pukul 08:00 wib segera mendatangi Polsek Medang deras untuk melaporkan kejadian yang menimpa diri nya dan orang tua nya.
Setelah beberapa jam berada dipolsek Medang deras salah satu anggota Polsek yang bertugas malam itu menyampaikan kepada pelapor bahwa laporan nya tidak bisa ditangani Polsek dengan alasan bahwa pelapor seorang wanita. Sehingga laporan nya harus dipolres batu bara.
kepada awak media 28 September 2023 dikediaman nya, Sarah dan keluarga nya mengatakan sudah berulang kali diminta oleh penyidik menghadiri panggilan kepolres batu bara, untuk dimintai keterangan lebih lanjut. bahkan saksi dan bukti telah dilengkapi Namun kendati nya siterlapor Nisa Cs tak kunjung di proses Alias ditahan oleh oknum penyidik polres batu bara.
membingungkan, bukan nya ditahan, oknum penyidik malah meminta ibu Hamidah dan Nisa bersama keluarga yang terlapor agar berdamai secara kekeluargaan senilai uang 10.000.000,00 ( sepuluh juta rupiah).
"Sudah berjalan 5 bulan kasus adik saya ini pak. Akan tetapi Nisa dan keluarga nya yang melakukan pengeroyokan terhadap Sarah dan ibu saya Hamidah belum juga ditahan Oleh penyidik. sungguh Membingungkan kan pak. Seperti nya Penyidik terus memperlamban proses hukum nya, padahal bukti dan saksi sudah kami berikan ke penyidik Roni"
"dibulan 8/ 2023 lalu, saya dan ibu saya Hamidah terakhir kali di panggil melalui telepon oleh penyidik, untuk hadir kepolres batu bara, sesampai diruangan penyidik polres batu bara, ternyata kami dipertemukan oleh penyidik bersama siterlapor Sinisa dan keluarga nya. disitu kami malah diminta untuk berdamai secara kekeluargaan saja." Kalau 10 juta ibu mau berdamai" kata penyidik pak, terus saat itu juga saya pun bilang sama penyidik Roni" tolong pak proses hukum nya dilanjutkan saja pak, dan saya minta mereka ditahan" tegas Ibrahim kepada penyidik.
dengan kondisi perekonomian memprihatinkan , Sarah dan keluarga berharap besar mendapat keadilan dari. Kepolisian polres batu bara dimana terduga pengeroyok hingga sampai saat ini dengan santai nya berkeliaran, seakan kebal hukum sehingga pihak kepolisian tidak mampu untuk melakukan penahanan.
Penulis : Darma Girsang
Editor : Admin