-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    Diduga Penyidik Polres Batubara Main Mata Atas Kasus Yang Menimpa Sarah Warga Desa Lalang Korban Pengeroyokan

    Thursday, September 28, 2023, 19:19 WIB Last Updated 2023-09-28T12:19:36Z

    Batubara,-Tragisss,,,, kasus pengeroyokan terhadap Sarah  Lima bulan lalu  warga desa lalang   tak kunjung mendapat keadilan,    keluarga  menduga  penyidik  polres batu bara  sudah menerima. Imbalan  dari  terlapor. 


    sungguh tragis Nasip  ibu Sarah 27 tahun,   anak dari ibu Hamidah warga dusun tasak lama,  desa lalang, kec.medang deras, kab.batu bara Sumatra Utara. Mengeluh  Kasus pengeroyokan yang menimpa  diri nya  lima (5)  bulan yang lalu   tak kunjung mendapat  proses hukum yang adil seakan hilang tak berkesan alias pakum.


    Laporan Sarah terhadap Nisa Cs yang telah diterima SPKT polres batu bara  pada hari Rabu 19 April 2023 dengan nomor STTLP /B/138/2023/Polres batu bara/ Polda sumtra Utara,  namun tragis nya  laporan tersebut  seakan menjadi tragedi yang menyakitkan bagi Sarah dan keluarga nya.  Sarah dan keluarga menduga kasus  tersebut  seakan sengaja diperlamban  oleh oknum penyidik BRIPTU T.roni Sitorus SH.  polres batu bara. 

    Kembali dialkisahkan,  kejadian pengeroyokan terhadap Sarah dan Hamidah pada tanggal 19 April 2023  sekira pukul 6 sore berawal dari perkelahian anak Sarah yang diperkirakan berumur 7 tahun (laki-laki) dengan anak pelaku pengeroyokan atas  nama nisa diketahui juga berumur 7 tahun (laki-laki).


    Kemudian akibat perkelahian antar anak korban dan pelaku  tersebut sehingga memicu  kedatangan sipelaku bernama Nisa dan suami nya dikediaman Sarah dusun tasak lama, desa lalang,kec.medang deras, kab. batu bara.


    Persoalan itu pun  berlanjut dengan  melontarkan kata makian ke Sarah, mendengar hal itu, ibu Sarah Hamidah  yang berdekatan dari kediaman Sarah, langsung   menghampiri mereka dan berkata "  ada apa ini janganlah gadoh-gadoh, kalau anakmu ada yang luka biar kami obati" kata Hamidah 


    Namun mendengar perkataan Hamidah bukan nya tenang, untuk duduk bicara baik, namun malah  membuat si Nisa  semakin geram sembari memaki-maki  ke hamidah dengan mengerjakan tangan seakan ingin memukul Hamidah.


    Merasa aksi nya, dihalangi oleh sarah emosi bisa  pun semakin memuncak  sehingga tangan nya langsung menjambak rambut sarah, tak cuma itu melihat aksi sak istri, suami Nisa kemudian bergerak juga ikut mengeroyok Sarah dengan melayangkan bogem mentah nya ke arah muka Sarah yang membuat Sarah langsung jatuh tersungkur terjerembab ketanah.


    Melihat Sarah tersungkur , Nisa kemudian memanfaatkan situasi tersebut dengan menginjak-nginjak tubuh Sarah dada dan pinggang hingga pingsan. Melihat Sarah sudah tersungkur tak berdaya alias pingsan, suami istri pengeroyok Sarah beranjak pergi meninggalkan tempat kejadian.


    Ternyata tak sampai disitu, berselang beberapa waktu kemudian pasangan suami istri yang baru saja mengeroyong dan menganiaya Sarah  hingga pingsan ternyata kembali  lagi kelokasi dengan mengajak orang tua orang tua mereka dan seorang lelaki  yang diketahui adik kandung si nisa dengan membawa potongan kayu, keributan itupun kembali terjadi.


    Sadis nya, saat akan menggotong tubuh Sarah untuk dibawa masuk kedalam rumah karena pingsan dihalangi lagi  oleh Nisa. Walaupu dalam keadaan pingsan dengan tidak berbelas kasihan Nisa kembali melakukan aksi menjambak hingga terjerembab lagi ketanah. Karena adanya  upaya menghalangi tindakan Nisa terhadap Sarah oleh orang tua Sarah Hamidah. Nisa pun semakin membrutal dengan mengambil bensi n  Dagangan eceran  milik ibu Hamidah sebanyak 5 botol yang berada didepan rumah ibu Hamidah lalu bensin itu disiramkan Nisa kerumah dan ketubuh Hamidah. Namun dalam aksi nya yang diduga akan membakar rumah serta tubuh Hamidah karena ramai nya orang yang berdatangan melihat aksi nya,  akhir nya Nisa mengurungkan niat nya dan pergi bersama suami dan orang tua serta  adik nya dari lokasi kejadian itu.  


    Setelah para pelaku terduga pengeroyongkan meninggalkan rumah Sarah dan Hamidah Sarah yang masih dalam keadaan pingsan dibantu warga dilarikan kerumah sakit terdekat milik nomi  untuk mendapat pertolongan.


    Kemudian setelah sadar dan divisum Sarah bersama ibu nya sekira pukul 08:00 wib segera mendatangi Polsek Medang deras  untuk melaporkan kejadian yang menimpa diri nya dan orang tua nya.


    Setelah beberapa jam berada dipolsek Medang deras salah satu anggota Polsek yang bertugas malam itu menyampaikan kepada pelapor bahwa laporan nya tidak bisa ditangani Polsek dengan alasan bahwa pelapor seorang wanita. Sehingga laporan nya harus dipolres batu bara.


    kepada awak media 28 September 2023 dikediaman nya,  Sarah dan keluarga nya  mengatakan sudah  berulang kali diminta oleh penyidik menghadiri panggilan kepolres batu bara, untuk dimintai keterangan lebih lanjut.  bahkan  saksi dan bukti  telah dilengkapi   Namun kendati nya siterlapor Nisa Cs tak kunjung di proses  Alias ditahan oleh oknum penyidik polres batu bara.


    membingungkan,  bukan nya ditahan,   oknum penyidik  malah meminta  ibu   Hamidah dan Nisa bersama keluarga yang terlapor  agar berdamai secara kekeluargaan  senilai uang 10.000.000,00  ( sepuluh juta rupiah).


    "Sudah berjalan 5 bulan kasus adik saya ini pak.  Akan tetapi  Nisa dan keluarga nya  yang melakukan pengeroyokan  terhadap Sarah dan ibu saya Hamidah  belum juga ditahan Oleh penyidik. sungguh  Membingungkan kan pak.  Seperti  nya   Penyidik terus memperlamban  proses hukum nya,   padahal bukti  dan saksi sudah kami berikan ke penyidik Roni"


    "dibulan 8/ 2023  lalu,  saya dan ibu saya   Hamidah terakhir kali  di panggil melalui telepon oleh penyidik,   untuk hadir kepolres batu bara, sesampai diruangan penyidik polres batu bara,  ternyata  kami  dipertemukan  oleh penyidik bersama siterlapor   Sinisa dan keluarga nya.  disitu kami  malah diminta  untuk berdamai secara kekeluargaan saja." Kalau 10 juta ibu mau berdamai" kata penyidik pak, terus  saat itu juga saya pun  bilang  sama penyidik Roni" tolong pak proses hukum nya dilanjutkan saja pak,  dan saya minta mereka ditahan"  tegas Ibrahim kepada penyidik.


    dengan kondisi  perekonomian memprihatinkan ,  Sarah dan keluarga  berharap besar  mendapat  keadilan dari. Kepolisian polres batu bara   dimana terduga pengeroyok hingga sampai saat ini dengan santai nya berkeliaran, seakan kebal hukum  sehingga   pihak kepolisian tidak mampu untuk melakukan penahanan.


    Penulis : Darma Girsang

    Editor : Admin

    Komentar

    Tampilkan