Kuasa Hukum: Asteriaman Nazara, S.H. dan SUMADI, S.H
Pekanbaru, - Seorang warga Pekanbaru Winarto Bakara mengalami pengeroyokan di JL. SM. Amin Kel. Bandar Raya Kec. Payung Sekaki Kota Pekanbaru pada sabtu malam sekira Pukul 01:20 Wib yang diduga dilakukan seorang oknum TNI Angkatan Udara berpangkat Kopral Dua berinisial (MR) bertugas di Lanud Roesmin Nurjadin dan seorang anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) berinisial (AS) serta seorang inisial (S) yang di ketahui Ketua IPK Payung Sekaki bersama rekannya.
Hal ini disampaikan Bakara kepada media,(11/09/23). Dan menurut Bakara usai kejadian pengeroyokan pada Sabtu dini hari beliau langsung membuat Laporan di Polresta Pekanbaru dengan Nomor : LP/B/622/IX/2023/SPKT/POLRESTA PEKANBARU/POLDA. Yang di terima dengan baik oleh SPKT Polresta Pekanbaru Aiptu Suryadi dengan terlapor (AS), (MR), dan (S).
"Kejadian Sabtu malam dini hari saya di datangi 2 orang yang saya kenal, 1 oknum TNI AU dan 1 oknum satpol PP yang diduga dalam kondisi mabuk secara tiba-tiba mengeroyok saya, lalu (AS) mengajak puluhan rekan-rekannya untuk turut mengeroyok saya.
Saya hanya menangkis, dan menghindar tanpa sedikitpun saya tidak membalas.
Setelah saya di keroyok, langsung saya ke Polresta membuat laporan resmi dan visum."ujar Bakara.
Asteriaman Nazara, S.H. dan Asisten Advokat Sumadi, S.H.sebagai kuasa hukum menyampaikan apresiasi kepada atasan langsung dari terduga pelaku anggota TNI AU (MR) melalui Bapak Bagus Sugiharto dan Bapak L Wildan yang menjembatani upaya mediasi terhadap anggotanya. Namun apabila tidak ada titik temu mediasi, proses hukum harus tetap dilanjutkan dengan sebaik-baiknya.
"Untuk LP sudah kita buat di Polresta dan rencananya akan ke POM AU membuat LP karna salah seorang pelaku merupakan anggota TNI AU, namun demikian kita tetap menyambut itikad baik dan apresiasi yang setinggi-tinggi nya kepada atasan langsung dari terduga pelaku (MR) karna bagaimanapun kita tetap mengedepankan azas kekeluargaan.
Setelah pertemuan kita tadi untuk mediasi secara kekeluargaan bersama terduga pelaku (MR)TNI AU dan atasannya langsung. Maka rencananya jika besok belum ada titik temu mediasi, kami akan membuat laporan resmi ke POM AU,"ucap Kuasa Hukum.
Penulis: Putra
Editor: Admin
