Takengon, - Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara melakukan audiensi bersama Rektor, Wakil Rektor I dan Dekan Fakultas Syariah,Dakwah dan Ushuluddin pada Hari Jum’at, 11 Agustus 2023 di ruangan kerja Rektor IAIN Takengon.
Himatara dengan diwakili oleh empat mahasiswa melakukan audiensi dari pukul 08.00 - 11.00 WIB dengan membahas persoalan yang terjadi pada Pemilihan Raya Mahasiswa (Pemira) 2023 tentang E-Voting dan Cacatnya Demokrasi Mahasiswa yang sedang berlangsung.
Audiensi membahas terkait Pemira tersebut berlangsung selama 1 jam dan akhirnya menemukan jalan serta solusi sehingga permasalahan tersebut sudah dapat diterima dan dianggap sudah selesai.
“Alhamdulillah kedatangan kami untuk beraudiensi disambut sangat baik oleh bapak Rektor IAIN Takengon dan kami sudah mencari jalan keluar serta membuat kesepakatan untuk permasalahan tersebut sehingga keputusanya sudah dapat kami terima”. Ucap Husaini
Husaini juga menambahkan, audiensi tersebut tidak hanya membahas persoalan Pemira namun kami juga membawa 7 point tuntutan kepada Bapak Rektor IAIN Takengon yang harus segera ditindak lanjuti.
“Tujuh poin tuntutan tersebut salah satunya berisikan tentang penyediaan pendidikan yang berkualitas secara merata pada seluruh prodi di IAIN Takengon, dan 6 tuntutan yang lain juga berisikan tentang permintaan untuk kemajuan Fakultas Syariah, Dakwah dan Ushuluddin khususnya dan IAIN Takengon umumnya.” Sebut Husaini
Tuntuntan Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara tersebut sudah disepakati dan ditanda tangani oleh Rektor IAIN Takengon serta dalam waktu dekat akan di evaluasi dan dilaksanakan hasil tuntutan kami tersebut. Ucap Husaini.
Husaini, menyampaikan terimakasih banyak kepada Rektor IAIN Takengon telah menyambut kami dengan baik, serta menjamui makan siang kami di Tenda Biru Cafe.
Dan Penutup dari Husaini, kami Himpunan Mahasiswa Hukum Tata Negara akan terus mengawal tuntutan kami tersebut hingga itu semua terlaksanakan dengan baik.
Penulis : Himatara
Editor : Admin
