Melawi, Kalbar, - Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan salah satu masalah dalam pembangunan kesehatan yang ada di masyarakat Indonesia dengan beban pembiayaan yang terus meningkat setiap tahunnya.
Penanggulangan PTM di Indonesia semakin digalakkan seiring bertambahnya jumlah kasus dan dampak yang ditimbulkan oleh PTM.
Kejadian PTM khususnya di Kalimantan Barat khususnya menjadi salah satu penyakit dengan angka yang sangat tinggi dan berada di atas angka rata-rata nasional.
Berbagai upaya pemerintah melakukan preventif, deteksi dini, pengobatan, dan rehabilitatif dalam konsep pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (PANDU PTM) diharapkan dapat dilakukan oleh pemegang program PTM di Puskesmas Kab/Kota yang ada di wilayah Kalimantan Barat.
Hal tersebut telah di sampaikan Riyono.S.Km (Kabid Pelayanan dan Sumberdaya Kesehatan) Kabupaten Melawi, saat di konfirmasi Awak Media ini melalui via whatsapp menyampaikan diselenggarakan pembukaan Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Pandu PTM) yang di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Pelatihan yang dibuka dan berlangsung di Aula Rajawali Hotel Nanga Pinoh dari tanggal 30/07-05/8/2023
Dia juga menyampaikan semua fasilitas kesehatan tingkat pertama puskesmas dapat meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tentang resiko penyakit tidak menular ini",ucapnya kepada media ini. Rabu, 02/08/2023
Dia berharap agar peserta pelatihan dapat memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya dalam pelatihan ini, agar selanjutnya dapat berkontribusi dalam penurunan kejadian PTM terutama di wilayah Kabupaten melawi khususnya.
Pelatihan Pelayanan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Pandu PTM) di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) diikuti 29 orang peserta yang berasal dari 11 puskesmas yang ada Kabupaten Melawi.
(Musa)
