Pesisir Selatan, - lagi - lagi masyarakat kenagarian Wali Nagari Tigo Sakato Taluak Batang Kapas Kecamatan Batang Kapas diperbincang kan Masyarakatnya.(2/8/2023)
Wali Nagari Tigo Sakato Taluak Batang Kapas Kecamatan Batang Kapas Kabupaten Pesisir Selatan mendapat tudingan keras dari masyarakatnya terkait ada temuan dari Bamus Nagari dan Masyarakat, melakukan pemotongan dana Bantuan Langsung Tunai (BLT ) sebesar Rp. 50.000,- ( Lima Puluh Ribu Rupiah) per orang seharusnya hal ini tidak boleh dilakukan oleh wali nagari tersebut, justru wali nagari yang akan mencarikan tambahan nya untuk kesejahteraan masyarakat.
Sebelum berita ini diturunkan Tim Investiga telah melakukan konfirmasi kepada wali nagari yang bersangkutan via telpon namun tidak ada jawabannya, disamping itu Tim Investigasi terus menelusuri rumor yang berkembang dimasyarakat terkait pemotongan dana Bantuan Langsung Tunai yang dilakukan oleh Wali Nagari Tigo Sakato Taluak Batang Kapas memang begitu adanya, disamping itu juga masyarakat menceritakan kepada Tim Investigasi, bukan itu saja yang dilakukan oleh wali nagari Tigo Sakato Taluak Batang Kapas.
Namun banyak hal - hal yang dilakukan wali nagari seperti dugaan yang menyakut penyalah gunaan anggaran nagari seperti halnya rehap kantor wali nagari untuk pembelian bambu 60 batang mencapai Rp. 50.000.0000,- ( Lima puluh juta rupiah) hal ini tidak masuk akal "kata salah seorang masyarakat" nagari tigo sakato taluak Batang Kapas yang tidak mau disebutkan namanya.
Setelah itu ada lagi informasi dari masyarakat yang berkaitan dengan proyek pengerjaan jalan yang satu paket dipecah menjadi dua paket, hal ini sebenarnya tidak boleh terjadi karena penujukan langsung dan nilainya di bawah seratus juta, informasi yang beredar ditingah-tengah masyarakat, dengan sengaja wali nagari memecah proyek tersebut supaya bisa berbagi proyek dengan kerabatnya, disisi lain tentunya wali nagari akan mendapatkan fee dari proyek menjadi lebih besar, dari satu proyek dipecah menjadi dua proyek.
Banyak hal-hal yang menjanggalkan di nagari tigo sakato taluak Batang Kapas yang dilakukan oleh wali nagari, sehingga masyarakat sudah muak melihat kelakuan wali nagari yang berbisnis dalam pembagunan nagari, bila semua ini dibiarkan kata masyarakat, akan menambah presiden buruk kedepannya, sehingga pembangunan nagari akan tergangu oleh oknum wali nagari yang tidak mempunyai hatinurani untuk membangun nagari
Disela-sela pembicaraan dengan masyarakat nagari tigo sakato taluak Batang Kapas memberikan informasi kepada tim Investigasi yang mengatakan ada dugaan permainan proyek jalan kampung dikampung koto tarok nagari Amping Parak, dulu telah dilakukan pengukuran panjangnya dua setengah kilo meter ( 2,5) km tapi sekarang akan dibangun atau dikerjakan sepanjang satu setengah kilo meter, hal ini tidak mecing dengan pengukuran sebelumnya, dan masyarakat menduga adanya permainan antara wali nagari dengan proyek yang akan dikerjakan.
Penulis : Enik, SH/Alp
Editor : Admin