-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Ketua MPW PAS Pidie Jaya,Ikut Meriahkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke 78

    Metronewstv.co.id
    Friday, August 18, 2023, 13:38 WIB Last Updated 2023-08-18T06:38:13Z


    Bireuen
    , - Ketua MPW Partai Adil Sejahtera Aceh ( PAS ) Kabupaten Pidie Jaya,Tgk.H.Sibral Malasyi.MA.S.Sos,ikut memeriahkan Dirgahayu Republik Indonesia Ke 78,hal ini terlihat dari beberapa spanduk dan baliho yang terpasang dikawasan Pidie Jaya.


    Menurutnyq,Sejarah Proklamasi Kemerdekaan Indonesia perlu diingat bagi generasi penerus dan tidak biaa dihilangkan begitu saja


    Sejarah Proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan melalui serangkaian peristiwa yang melibatkan para pemimpin dan tokoh penting pada saat itu. Berikut adalah gambaran umum tentang bagaimana proses proklamasi kemerdekaan Indonesia dilaksanakan:


    Sejarah proklamasi kemerdekaan Indonesia dimulai pada tanggal 17 Agustus 1945, ketika bangsa Indonesia secara resmi menyatakan kemerdekaannya. Meskipun kekalahan Jepang dalam Perang Dunia II menjadi salah satu latar belakang penting yang mempercepat proses tersebut, kemerdekaan Indonesia bukanlah sebuah hadiah yang diberikan langsung oleh Jepang.


    Pada tanggal 6 Agustus 1945, sebuah bom atom dijatuhkan di atas kota Hiroshima, Jepang oleh Amerika Serikat, yang menurunkan moral dan semangat tentara Jepang di seluruh dunia. Tiga hari kemudian, pada tanggal 9 Agustus 1945, bom atom kedua dijatuhkan di atas Nagasaki, memaksa Jepang untuk menyerah kepada Amerika Serikat dan sekutunya. Momen ini dimanfaatkan Indonesia untuk memproklamasikan kemerdekaannya.


    Pada tanggal 10 Agustus 1945, Soekarno, Hatta, dan Radjiman Wedyodiningrat diterbangkan ke Dalat, Vietnam, untuk bertemu dengan Marsekal Terauchi. Mereka diberitahu bahwa pasukan Jepang berada di ambang kekalahan dan akan memberikan kemerdekaan kepada Indonesia. Pada tanggal 12 Agustus 1945, Marsekal Terauchi mengumumkan kepada Soekarno, Hatta, dan Radjiman bahwa pemerintah Jepang akan segera memberikan kemerdekaan kepada Indonesia dan proklamasi kemerdekaan dapat dilaksanakan dalam beberapa hari.


    Dua hari setelah pertemuan di Dalat, saat Soekarno, Hatta, dan Radjiman kembali ke tanah air dari Dalat, Sutan Syahrir mendesak Soekarno untuk segera memproklamasikan kemerdekaan. Namun, Soekarno belum yakin bahwa Jepang benar-benar telah menyerah dan proklamasi kemerdekaan pada saat itu dapat menimbulkan konflik yang besar. 


    Pada tanggal 14 Agustus 1945, Jepang menyerah kepada Sekutu, namun masih memegang kekuasaan di Indonesia.


    Pada tanggal 16 Agustus 1945, peristiwa Rengasdengklok terjadi, Setelah peristiwa Rengasdengklok, Soekarno dan Hatta kembali ke Jakarta. Mereka bertemu dengan Mayor Jenderal Oosugi Nishimura, Kepala Departemen Urusan Umum pemerintahan militer Jepang. Nishimura mengemukakan bahwa Jepang harus menjaga status quo dan tidak dapat memberi izin untuk mempersiapkan proklamasi kemerdekaan Indonesia seperti yang dijanjikan oleh Marsekal Terauchi di Dalat. Soekarno dan Hatta menyesali keputusan tersebut dan menuju ke rumah Laksamana Maeda untuk melakukan rapat guna menyiapkan teks Proklamasi.


    Penyusunan teks Proklamasi dilakukan oleh Soekarno, M. Hatta, Achmad Soebardjo, dan disaksikan oleh Soekardi, B.M. Diah, Sudiro, dan Sayuti Melik. Teks Proklamasi ditulis oleh Ir. Soekarno sendiri. 


    Setelah itu,Pada pagi hari tanggal 17 Agustus 1945, di kediaman Soekarno di Jalan Pegangsaan Timur 56 (sekarang Jl. Proklamasi No.1), acara Proklamasi dimulai. Pukul 10 pagi, Soekarno membacakan teks Proklamasi dan pidato singkat setelahnya. Kemudian, bendera Merah Putih, yang dijahit oleh Ibu Fatmawati, dikibarkan oleh seorang prajurit PETA bernama Latief Hendraningrat yang dibantu oleh Soepardjo dan seorang pemudi yang membawa nampan berisi bendera Merah Putih. Setelah bendera berkibar, lagu Indonesia Raya dinyanyikan oleh semua hadirin. Bendera pusaka tersebut masih disimpan di Museum Tugu Proklamasi Nasional hingga saat ini.


    Selaku Ketua MPW PAS Pidie Jaya Tgk.H.Sibral Malasyi.MA.S.Sos mengharapkan dengan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke 78 ,kita selaku Bangsa Indonesia harus " Terus Melaju Untuk Indonesia Maju".


    Penulis : Hendra

    Editor : Admin

    Komentar

    Tampilkan