Kecamatan Koto XI Tarusan, - Kabupaten Pesisir Selatan merupakan Kecamatan yang terletak dipintu gerbang masuknya Kabupaten Pessel dari kota Padang.
Sebelum melanjutkan pembicaraan Kecamatan koto XI Tarusan terlebih dahulu kami akan menceritakan sejarah terbentuknya nagari Koto XI Tarusan.
Sejarah terbentuknya Nagari Koto XI Tarusan lebih dahulu dibandingkan dengan terbentuknya Nagari Bayang Nan VII dan Nagari Padang VIII Suku termasuk Bungus dan Teluk Kabung bahkan sebagian penduduk kota Padang sekarang merupakan penyebaran dari keturunan orang Tarusan.
Dahulu di Koto XI Tarusan terdapat sebuah kerajaan tua bernama Kerajaan Sungai Nyalo yang semula berpusat di Nagari Taratak Sungai Lundang, yang masih merupakan kerabat dari Kerajaan Pagaruyung dan Kerajaan Sungai Pagu.
Kemudian pusat kerajaan berpindah ke Tarusan sekarang, arah ke muara sungai Batang Barus atau dikenal juga Batang Tarusan.
Penamaan Koto XI Tarusan memang awalnya terdapat sebelas koto di kerajaan ini yang juga berasal dari sepuluh bandar atau Bandar Sepulu yang awal.
Namun kemudian nama Bandar Sepuluh digunakan untuk menyebut wilayah antara Painan dan Indrapura di kemudian hari, yang merupakan wilayah perluasan dari Kerajaan Sungai Pagu.
Di sepanjang kecamatan ini masih banyak ditemui rumah-rumah tradisional berarsitektur Kajang Padati seperti yang ditemui di perkampungan di kota Padang.
Disebut Koto XI Tarusan karena awalnya wilayah kecamatan ini asalnya terdiri dari sebelas koto, yang sekarang adalah:
Kapuh
Ampang Pulai
Nanggalo
Batu Hampa
Duku
Baruang-baruang BalantaiKoto Panjang
Sungai Lundang
Sungai Pinang
Siguntur Tuo
Siguntur Mudo
Sekarang telah diadakan pemekaran sehingga Kecamatan Koto XI terdiri dari 23 ( dua puluh tiga) nagari.
Camat Koto XI Tarusan sekarang dipercayakan kepada Putri terbaik Tarusan yakni Ibu Nurlaini, SE, M Si, seorang perempuan yang mempunyai kapasitas dan kapabilitas untuk membangun Tarusan.
Sejak Kecamatan Tarusan ini berdiri, baru pertama kali Camat Perempuan yang ditugaskan oleh Pemda Kabupaten Pessel, ini merupakan sejarah tersendiri bagi Tarusan, sebelumnya memang banyak kabar miring yang beredar, Camat Tarusan karena perempuan banyak yang mengatakan tidak akan mampu menyelesaikan persoalan yang ada di kecamatan karena yang memimpin perempuan, ternyata setelah Camat Nurlaini, SE, M.Si menjalankan tugasnya di Tarusan, khabar miring yang beredar sebelumnya tidak terbukti, Camat Tarusan Nurlaini, SE, M. Si, sebelum jadi Camat beliau sudah berpengalaman di berbagai instansi pemerintahan, sehingga amanah camat yang diberikan kepadanya tentunya beliau mampu untuk melaksanakan tugas dengan sebaik - baiknya, dari pemantauan kami di lapangan sebagai sosial kontrol semua kerja - kerja kecamatan dapat diselesaikan dengan baik sesuai dengan kewenangan yang dimilikinya, dan bahkan Nurlaini mampu untuk berkolaborasi dengan Tokoh masyarakat, Ninik Mamak, Alim Ulama, Cadiak Pandai, Tokoh Pemuda dan bundo kanduang, sehingga tugas-tugas kemasyarakatan dapat berjalan dengan baik.
Penulis : Alp/Enik, SH
Editor : Admin