-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Dalam menyambut Ulang Tahun Paguyuban Nagekeo Batam yang Ke-5, Masyarakat Nagekeo Batam Melakukan Tradisi Etu atau Tinju Adat

    Metronewstv.co.id
    Thursday, August 31, 2023, 07:33 WIB Last Updated 2023-08-31T00:33:49Z


    Batam
    , - Paguyuban Nagekeo Kota Batam akan merayakan Hari Ulang Tahun yang ke -5, Perayaan ini akan dilaksanakan pada Sabtu, 02 September 2023 di lapangan Tunas Regensi, Sagulung, Kota Batam. Rabu 30/08/2023.


    Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pada perayaan Ulang Tahun kali ini Paguyuban akan memperkenalkan Etu atau Tinju Adat dalam gaya " Simbolis.


    Pergelaran Tinju Adat atau Etu ini baru pertama kali dipergelarkan di Kota Batam, biasanya Etu dipergelarkan di Daerah Nagekeo sebagai perwujudan rasa syukur atas hasil panen dan didahului dengan ritual adat lainnya. 


    Sekilas tentang Tinju Adat/Etu. Kegiatan ini biasanya dipergelarkan oleh para petarung sebagai rangkaian dari acara adat yang memperingati hari setelah menanam hingga panen kebun atau ladang khusus di Nagekeo Ntt.


    "Etu digelar di Kisa Nata/dalam bahasa Indonesia Kampung Adat semacam alun-alun rumah adat yang merupakan pusat dari aktivitas adat dan kebudayaan masyarakat setempat. 


    Sebelum melakukan pergelaran Etu biasanya dilaksanakan pada malam budaya, pertunjukan tarian tandak atau teke dhegha atau dero, selanjutnya di malam berikutnya etu co'o, tinju kategori anak-anak serta remaja. Puncak rangakaian acara Etu adalah Etu Meze atau tinju orang dewasa.  Petarung akan mewakili dari kampung masing-masing.

     

    Mereka tidak saja bertinju begitu saja namun ada beberapa peraturan lainnya, misalnya Etu hanya dilakukan oleh kaum pria saja. Mereka hanya boleh menggunakan satu tangan saja yang dibalut dari sabut kelapa yang dalam bahasa adat disebut " keppo, sedangkan tangan yang lain digunakan untuk menangkis pukulan lawan. 


    Lamanya waktu pertandingan ditentukan oleh kekuatan para petarung seberapa kuat dia menyerang dan mempertahankan pukulan, petarung dinyatakan kalah apabila terjatuh dan mengeluarkan darah. Darah yang keluar dari tubuh para petarung menjadi simbol kesuburan. Apabila tidak mengeluarkan darah makan panen tahun depan akan berkurang. 


    Istilah Sipe ( "Wasit )


    Meski ini tergolong dalam pertarungan gaya bebas, di arena pertarungan ada tiga wasit yang disebut dengan Seka. Wasit dibantu oleh dua orang Sike. Tugas Sike adalah menggendalikan situasi karena jarak pertarungan dekat. Disinilah terletak uniknya Etu itu. Pakaian yang dikenakan oleh petarung dan wasit adalah sarung adat Nagekeo. 


    Kegiatan Budaya Etu yang akan dilaksanakan dalam memeriahkan Ulang Tahun Paguyuban Nagekeo di kota Batam akan ditampilkan juga Tarian, seperti tarian Dero, tarian Tenu Mane yang menjadi tarian peneriman para tamu dalam hajatan formal.


    Untuk menyemarak Ulang Tahun Paguyuban Nagekeo ini Paguyuban Kekal Batam akan menampilkan  tarian Gampang Hala, tarian Ja,i dari  paguyuban Bajawa dan Paguyuban Wuamesu Ende juga akan menampilkan tarian Gawi. 


    Dalam acara HUT Nagekeo kali ini akan dihadiri  Bapak Walikota Batam "Muhamad Rudi dan Ibu Wakil Gubernur Kepulauan Riau Ibu " Marlin Agustina, serta semua pengurus PKNTT, Bapa Andi S. Muchtar dan jajarannya serta pengurus Paguyuban se NTT Kota Batam dinyatakan akan hadir di acara tersebut. Ungkap " Yani  Sea.


    Untuk itu tidak menyia-nyiakan moment yang ada kami "Mosa Laki Nagekeo Batam melalui ketua Paguyuban Nagekeo Batam "Hilarius Ndona mengundang para pecinta budaya indonesia timur untuk bisa menyaksikan langsung perhelatan budaya ini di tanggal 02 September 2023, tempat Lapangan Tunas Regensi Sagulung Kota Batam. Tutur " Aris Ndona.


    Penulis : Loka Bo,a 08

    Editor : Admin

    Komentar

    Tampilkan