-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Bersinergi Dengan Masyarakat, Mahasiswa Psikologi KKN TIM II UNDIP 2023 Membantu Mengoptimalkan 1000 HPK Menuju Indonesia Emas 2045

    Metronewstv.co.id
    Monday, August 14, 2023, 20:23 WIB Last Updated 2023-08-14T13:23:05Z


    Pemalang
    , - Stunting adalah masalah kekurangan gizi kronis yang disebabkan oleh kekurangan gizi anak dalam waktu yang lama.


    Hal ini menyebabkan keterlambatan pertumbuhan pada anak, yaitu tinggi badan anak lebih rendah atau lebih rendah (pendek) dibandingkan dengan usia standar. 


    Menurut Kemenkes RI (2016), salah satu faktor penyebab tingginya angka stunting di Indonesia adalah kurangnya akses informasi ibu hamil selama pendampingan 1000 HPK. 1000 HPK (Hari Pertama Kehidupan) sangat penting bagi ibu hamil, hal tersebut disampaikan Kharisma Suci Nur Anggrainy Mahasiswa jurusan Prodi (Psikologi-Fakultas Psikologi) Undip, Senin (14/08/2023). 


    Selanjutnya Suci Nur Anggrainy menambahkan dalam keteranganya, selain mengutamakan pemeriksaan status kesehatan ibu hamil saat pemeriksaan rutin, perlu juga dilakukan langkah-langkah untuk memastikan jumlah makanan dan minuman yang sehat untuk memenuhi kebutuhan gizi harian ibu hamil. 


    Pemenuhan nutrisi tersebut tidak hanya untuk ibu hamil tetapi juga untuk pertumbuhan dan perkembangan bayi hingga usia 2 tahun. 


    Dengan demikian 1000 HPK dihitung sejak wanita hamil 9 bulan sampai anak lahir sampai anak berusia 2 tahun (baduta), ujar Suci Nur Anggrainy. 

     

    Stunting merupakan salah satu target Sustainable Development Goals (SDGs) yang termasuk pada tujuan pembangunan berkelanjutan ke-2 yaitu menghilangkan kelaparan dan segala bentuk malnutrisi pada tahun 2030 serta mencapai ketahanan pangan. 


    Prevalensi anak stunting di Indonesia terbilang cukup tinggi, termasuk yang terjadi di Desa Ampelgading, Kecamatan Ampelgading, Kabupaten Pemalang.  


    Pada kegiatan survei awal yang tim KKN Desa Ampelgading lakukan, didapatkan suatu permasalahan dimana Orangtua di Desa Ampelgading kurang mendapatkan informasi dan belum mengerti apa itu 1000 Hari Pertama Kehidupan.


    Melihat kondisi yang ada maka kami tergerak dengan permasalahan yang muncul di lingkungan masyarakat desa Ampelgading, kecamatan Ampelgading Kabupaten Pemalang, apalagi hal ini sangat bersesuaian jurusan Prodi saya di Fakultas Psikologi. 


    Dan dalam hal ini saya tergabung dalam kelompok KKN II Undip 2023 dibawah pimpinan DPL Ibu Dr. Ir. Martini, M.Kes; Bapak Agus Naryoso, S.Sos., M.Si; dan Bapak An’im Kafabih, S.E., M.E , pungkas Suci Nur Anggrainy. 


    Ketika kami konfirmasi di lapangan kami juga turut menyelenggarakan program “Psikoedukasi Pengasuhan untuk Mengoptimalisasi Tumbuh Kembang Anak selama 1000 HPK” terutama ibu dengan anak baduta dan/atau ibu hamil yang bersinergi dengan tema KKN kali ini yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis SDGs”, terang Martini. 


    Menyepakati kegiatan tersebut, tentunya Program yang terkait dengan edukasi 1000 hari pertama kehidupan dengan menggunakan materi powerpoint. 


    Acara dilanjutkan dengan diskusi dan forum tanya jawab seputar masalah kesehatan ibu dan anak di desa Ampelgading untuk mencari solusi terbaik dari permasalahan tersebut. 


    Output dari program kerja ini adalah buku monitoring pengasuhan Ibu hamil dan orang tua dalam mengoptimalkan 1000 HPK untuk sang buah hatinya. Tujuan dan manfaat program ini yaitu harapannya Ibu dapat mengetahui dan memenuhi kebutuhan Gizi Ibu dan Anak mulai dari saat masa mengandung (janin) hingga bayi berusia dua tahun dan memonitoring tumbuh kembang janin dan anak. 


    Selain itu, diharapkan Ibu dapat mendeteksi dini kekurangan gizi pada Anak dengan cara memberikan makanan tambahan (PMT) untuk mencegah kejadian Stunting, tutup Agus Naryoso dan An’im Kafabih. 


    Penulis : Eko B Art

    Editor : Admin

    Komentar

    Tampilkan