Pemalang, - Sampah dedaunan kering yang jatuh pada halaman rumah seringkali disapu dan dibuang begitu saja. Padahal di sisi lain, dedaunan kering tersebut dapat dimanfaatkan sebagai ecoprint untuk kerajinan tas yang cukup menarik dan dapat menjadi suatu ide usaha. Pengelolaan sampah ini perlu dimulai dari sektor rumah tangga.
Oleh karena itu, Mahasiswa Universitas Diponegoro memiliki upaya dalam melakukan edukasi kepada masyarakat.
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik mahasiswa Universitas Diponegoro dilakukan di Desa Bojongnangka, Kecamatan Pemalang, Kabupaten Pemalang, dengan mengusung tema “Optimalisasi Pengolahan Sampah di Desa Bojongnangka Sebagai Upaya Utilisasi Sampah Berkelanjutan”. Pelaksanaan kegiatan KKN-T dimulai dari awal Juli sampai dengan pertengahan Agustus 2023.
Edukasi tentang pengelolaan dan pemanfaatan sampah dilakukan secara menyeluruh oleh mahasiswa KKN-T Universitas Diponegoro kepada masyarakat Desa Bojongnangka. Salah satu program yang memiliki perhatian lebih terhadap sektor rumah tangga adalah pemanfaatan sampah daun kering menjadi ecoprint pada tas serbaguna. Program kerja ini dilakukan oleh salah satu mahasiswa KKN-T Undip Sheren Adisya Thesaloni jurusan program studi Agribisnis.
Dalam keterangan kegiatannya, bahwa dedaunan yang jatuh dan menumpuk di halaman rumah ternyata memiliki sebuah potensi untuk dijadikan produk yang menarik. Dengan teknik pembuatan yang mudah, daun-daun tersebut dapat menjadi bahan dasar ecoprint pada tas serbaguna, ujar Sheren Adisya Thesaloni, Selasa (22/08/2023).
Ecoprint merupakan suatu metode untuk menghasilkan motif yang unik dari warna alami bahan organik, seperti dedaunan.
Edukasi pemanfaatan sampah ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran bahwa sampah disekitar masyarakat dapat bermanfaat dan memiliki suatu nilai, tutup Sheren Adisya Thesaloni.
Dalam kesempatan tetaebut Dosen pembimbing tim KKN-T Undip, Dr. Ir. Fahmi Arifan, S.T., M.Eng, mengatakan, “Program kerja yang dilakukan mahasiswa fokus pada pemanfaatan sampah dan salah satu yang unik adalah ecoprint pada tas serbaguna. Ide ini berpeluang untuk dijadikan suatu usaha dan bangkitkan UMKM Desa Bojongnangka.”
Selain melakukan sosialisasi pada ibu-ibu rumah tangga, program ini juga dilaksanakan di Wisata Edukasi Gatra Kencana. Kegiatan ini dilakukan kepada Tim pengelola Gatra Kencana yang diharapkan dapat menjadi sebuah ide souvenir pada tempat wisata tersebut, pungkas Fahmi Arifan.
Riza Arifiani dari unit wisata mengatakan, “Ini salah satu ide menarik untuk dijadikan souvenir Wisata Edukasi Gatra Kencana dan dapat menarik perhatian pengunjung.”
“Pemanfaatan sampah dedaunan kering menjadi ecoprint ini menjadi bukti bahwa sampah di sekitar halaman rumah kita sendiri memiliki nilai dan dapat menghasilkan keuntungan, kata Riza Arifiani.
Dr. dr. Siti Fatimah, M.Kes mengharapkan bahwa program ini juga diharapkan mengurangi limbah sampah mulai dari sektor rumah tangga di Desa Bojongnangka.” pungkas Siti Fatimah selaku Dosen Pembimbing Lapangan tim KKN-T Undip 2023.
Penulis : Eko B Art
Editor : Admin
