Pesisir Selatan, - Badan Penanggulangan Bencana Daerah Pesisir Selatan mengadakan Sosialisasi Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi dan Tsunami di Hotel Saga Murni, Kamis 10/7/2023
Dalam acara sosialisasi Rencana Kontingensi Bencana Gempa Bumi
dan Tsunami dihadiri oleh Bupati Pesisir Selatan Rusmayul Anwar, Kepala Badan BPBD
Pessel Ir. Dony Gusrizal, Anggota DPR-RI dari Partai Amanat Nasional Asli Chaidir,
Kapolres Pessel, Kejaksaan Negeri Painan, Perguruan Tinggi, Organisasi Kemasyarakatan
dan sejumlah OPD di Pesisir Selatan.
Dalam acara sosialisasi tersebut dibuka langsung oleh Bupati
Pesisir Selatan Rusmayul Anwar, sebelum Rusmayul Anwar membuka acara sosialisasi
rencana kontingensi bencana gempa bumi dan tsunami sambutan terlebih dahulu disampaikan
oleh Direktur Peringatan Dini BNPB DR.Aprial menyampaikan kegiatan sosialisasi yang
diselenggarakan ini pendanaannya adalah dari pinjaman Bank Dunia oleh karenanya
perlu selektif dalam pelaksanaan kegiatannya, di samping itu juga yang perlu dilakukan
untuk penanggulangi bencana menyiapkan kelengkapan dan sarana informasi bila terjadi
bencana alam antara lain : Pemasangan serine rambu-rambu Informasi, mengadakan pelatihan
kapasitas masyarakat desa tangguh bencana, dan memperkuat kesiapan dari tanggap
bencana itu sendiri, harapan dari Direktur Peringatan Dini BNPB Pemerintah daerah
harus dapat mempersiapkan anggaran untuk Bencana Alam dan juga ucapan terimakasih
disampaikan kepada OPD yang telah bekerja sama dan berkolaborasi dalam penanganan
Bencana Alam di pesisir selatan.
Selanjutnya pembicaraan disampaikan oleh Bupati Pessel Rusmayul
Anwar dalam pidatonya Rusmayul menyampaikan kepada hadirin yang hadir, bahwa pesisir
selatan berada dalam rangkaian gunung merapi dan mempunyai potensi rawan bencana,
kita hadir disini bukan untuk memprediksi akan terjadi bencana, tetapi kita hadir
disini untuk meningkatkan kewaspadaan apabila terjadi bencana, kita sudah siap untuk
menghadapi bencana sehingga kita dapat memberikan edukasi kepada mayarakat tentang
penanggulangan bencana, kita yang hadir disini dapat menjadi lokomotif untuk memberikan
edukasi kepada masyarakat bagaimana menyikapi bila terjadi bencana dan edukasi untuk
mempersiapkan diri bila terjadi bencana karena kita hidup di wilayah yang rawan
bencana dan selanjutnya kita dapat menyusun SOP bila terjadi bencana, SOP itu bisa
memberikan informasi kepada masyarakat sehingga tidak terjadi kepanikan bila terjadi
bencana.
Kemudian setelah SOP itu disusun harus disosialisasikan kepada
masyarakat jangan sampai dijadikan hiasan dalam lemari buku. "kata Rusmayul"
di dipengujung sambutan acara dibuka langsung oleh Bupati Pessel Rusmayul Anwar.
Selanjutnya sambutan dan sekaligus pemaparan dari Kepala Badan
BPBD Pessel Ir. Dony Gusrizal menyampaikan daerah - daerah yang rawan Bencana Alam
dan sekaligus menyampaikan struktur organisasi BPBD serta membentuk korlap bencana
alam di Pessel.
Setelah sambutan disampaikan Dony acara langsung ditutup dan
di lanjutkan dengan tanya jawab.
Dalam tanya jawab tersebut ada beberapa perserta yang hadir bertanya,
pertanyaan pertama dilontarkan oleh tokoh masyarakat Pessel Arif Yumardi menanyakan
kepada Kaban BPBD pessel perihal penanganan Bencana sesuai dengan SOP sebelum terjadi
bencana ( pra), saat bencana terjadi dan pasca bencana, apa yang harus dilakukan
oleh BPBD untuk membantu masyarakat yang terkena bencana.
Selanjutnya pertanyaan yg disampaikan oleh Suherman ketua PPDI
Pessel menanyakan tentang kesamaan hak sebagai warga negara Indonesia yg mengalami
disabilitas untuk lebih diperhatikan, karena komunitas disabilitas yang ada di pessel
lebih kurang 3.000 ( tiga ribu) orang untuk itu perlu perhatian dari pemerintah
terkait dengan menyandang disabilitas.
Penulis : Alp/Enik.SH.
Editor : Admin