-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Terkait Kasus Lapor Melapor, Polres Nisel Berhasil RJ kan Kasus Saling Lapor Ina Tiani Dengan Ama Nove Laia, Akhirnya Berdamai di Polres Nisel

    Tuesday, July 25, 2023, 17:38 WIB Last Updated 2023-07-25T10:38:55Z


    Teluk Dalam
    , - Terkait kasus saling lapor antara Samahati Harefa (ama tiani)  dengan Agustinus saroziduhu Laia (ama nove), Akhirnya Polres Nias Selatan memfasilitasi korban dan pelaku untuk mediasi sehingga mencapai hasil perdamaian di Polres Nias Selatan. Senin 24/07/2023


    Perkara tindak pidana perkelahian dan pengeroyokan tersebut  terjadi di Jln.Pelita Kelurahan Pasar Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan, antara keluarga Samahati Harefa alias Ama Tiani dan keluarga Agustinus Saroziduhu Laia alias Ama Nove, yang saling buat lapor polisi melalui Restoratif Justice (RJ). Bertempat diruang gelar perkara Mapolres Nias Selatan Jln. Mohammad Hatta no.1 Teluk Dalam Kabupaten Nias Selatan.


    Saat Gelar penyelesaian perkara RJ dipimpin langsung oleh Kapolres Nias Selatan AKBP Boney Wahyu Wicaksono SIK, didampingi Kasat Intelkam AKP Tombor Marbun, Kasatreskrim AKP Freddy Siagian, Kapolsek Teluk Dalam, AKP Dedi Y.P Ginting, Kasi Propam Ipda Benny Sihotang.


    Turut disaksikan Camat Teluk Dalam Martianus Zebua, Lurah Pasar Teluk Dalam Swarni Sarumaha, dan Pdt.Tema Telaumbanua serta keluarga masing-masing yang bertikai, baik pihak keluarga Samahat Harefa (Ama Tiani) maupun keluarga Agustus Saroziduhu Laia (Ama Nove).



    Kapolres Nias Selatan, AKBP Boney Wahyu Wicaksono, S.IK melalui Kasi humas, Bripka Dian Octo P. Lumbantobing menyampaikan, penyelesaian Restorative Justice (RJ) adalah penyelesaian perkara tindak pidana dengan melibatkan korban, pelaku, keluarga pelaku atau korban dan pihak lain yang terkait.


    “Dikatakan perkara ini sudah memenuhi persyaratan materil maupun formil untuk dilakukan penyelesaian secara restorative justice dan telah sesuai SOP seperti yang tercantum dalam peraturan Polri Nomor 8 tahun 2021 tentang Penanganan tindak pidana berdasarkan Keadilan Restorative,” ujar Bripka Dian Octo.


    Lanjutnya, Dian Octo menyampaikan untuk diketahui kronologi masalah antara Agustinus Saroziduhu Laia (Ama Nove) dengan Samahati Harefa (Ama Tiani) ditenggarai kesalah pahaman hingga terjadi penganiayaan pengeroyokan yang terjadi Jln.Pelita Kelurahan Pasar Teluk Dalam.


    Kedua belah pihak saling mengklaim sebagai korban penganiayaan pengeroyokan dan sama-sama telah membuat laporan polisi di Polres Nias Selatan.


    Dari laporan Polisi tersebut, Tim Penyidik Satreskrim Polres Nias Selatan melakukan penyelidikan dan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi yang mengetahui persis kejadian di TKP. Dari alat bukti dan hasil gelar perkara yang dilakukan penyidik, Satreskrim Polres Nias Selatan akhirnya menaikkan status kedua kasus tersebut menjadi penyidikan. Polres Nias Selatan menetapkan sebanyak 9 orang tersangka dari dua laporan polisi itu.


    “Kedua belah pihak yang bertikai saling memaafkan satu sama, baik pihak Ama Tiani maupun Ama Nofe. Mereka berjanji didepan saksi-saksi yang hadir, dibuktikan dengan menandatangani perjanjian atau pernyataan di atas materai 10000”, imbuhnya.


    Setelah berdamai kedua belah pihak saling salam-salaman dan maaf-maafkan satu sama lain dan akhiri foto bersama maka segala konsekwensi hukum dianggap telah selesai. Laporan polisi yang telah dibuat kedua belah pihak mencabut kembali.


    Mengenai unggahan video baik channel YouTube,  Facebook,  TikTok,  dan channel medsos lainnya yang telah beredar, yang saling membenarkan diri masing-masing. Baik yang di unggah keluarga, teman simpatisan, rekan mitra baik Samahati Harefa (Ama Tiani) dan Agustinus Saroziduhu Laia (Ama Nove), dihapus dan tidak akan mengunggahnya lagi setelah perdamaian ini sah.


    Penulis : Saron. T

    Editor : Admin

    Komentar

    Tampilkan