-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Pembangunan Irigasi Tanah Dangkal di Kabupaten Tapanuli Utara Tak Berfungsi

    Thursday, July 27, 2023, 22:49 WIB Last Updated 2023-07-28T01:13:03Z


    Taput
    ,  - Pembangunan Irigasi Tanah Dangkal di Kabupaten Tapanuli Utara diduga 80% Tak Berfungsi. Kamis, 27/7/2023


    Musim kemarau berkepanjangan yang sedang melanda banyak wilayah di Kabupaten Tapanuli Utara yang mengakibatkan kekeringan lahan.


    Ada beberapa hal sudah dibangun oleh Dinas Pertanian Kabupaten Tapanuli Utara pada TA 2020 sumber dana Pinjaman Ekonomi Nasional (PEN) menggulirkan dengan anggaran Rp189.850.000,00 Kegiatan pengelolaan lahan dan air dengan pembangunan irigasi air tanah dangkal salah satunya di Desa Pohan toga, Kecamatan Siborongborong,  yang tidak berfungsi dan tidak dirasakan oleh Penerima Hibah Manfaat (PHM), Kamis (27/07/2023).


    Namun kenyataannya pada saat musim kering seperti saat ini tidak dirasakan manfaatnya oleh petani karena sarana irigasi air tanah dangkal yang semestinya aman dan bisa memberikan sisi manfaat. 


    Maka kenyataannya ada piranti pendukung pipanisasi terputus sehingga otomatis aliran air tidak bisa sampai pada sawah/perladangan kering petani sekitarnya serta gagalnya perencanaan.


    Jefri Sianipar salah satu aktivis Pemerhati lingkungan pertanian tetap mengapresiasi program pembangunan irigasi air tanah dangkal pada Dinas Pertanian namun SKPD teknis diharapkan tetap memantau sisi pemanfaatannya agar tidak terkesan program kegiatan itu berbasis serapan anggaran semata.


    "Irigasi air tanah dangkal menjadi solusi lokal untuk daerah yang tidak tercakup dalam sistem irigasi permukaan atau daerah pertanian lahan kering yang hanya bisa melakukan penanaman padi, hotikultura satu kali dalam setahun," ungkapnya.


    Sementara keluhan dari inisial SS dan TS warga Desa Pohantonga yang ada di sekitar lokasi sangat  menyayangkan dalam program pembangunan pemerintah yang baru dibangun dan belum sampai setahun sudah tidak berfungsi terkesan hanya sia-sia serta tidak ada dampak manfaatkan bagi para petani sekitar lokasi.


    "Kami sangat kecewa dengan program itu, tapi hasil menfaat pada siapa, dan hanya dimanfaatkan satu orang saja serta pipa penyedotnya putus tidak pernah dapat dimanfaatkan" kesalnya SS.


    Sementara Kepala Dinas Pertanian, SEY Pasaribu dan sekaligus dan Kabid Tanaman Pangan dan Holtikultura saat ditemui awak media di ruang kerjanya, la hanya berterima kasih atas informasi yang disampaikan elemen masyarakat nanti akan kami tinjau.


    Petugaskan dari pengawasan selaku PPTK dalam pembangunan irigasi air tanah dangkal tersebut tidak pernah turun menindaklanjuti temuan elemen masyarakat dan tidak berupaya agar sarana bor air tanah dangkal untuk irigasi sawah betul-betul bisa dirasakan sisi manfaatnya oleh petani sekitar lokasi.


    Penulis : Edys lumbantoruan

    Editor : Sartel

    Komentar

    Tampilkan