-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Kepala Staf Kepresidenan Geram Soal Impor Buah Alpukat Dari Australia

    Metronewstv.co.id
    Wednesday, July 12, 2023, 23:18 WIB Last Updated 2023-07-13T01:40:46Z


    Jakarta
    , - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko geram karena Indonesia langganan impor buah-buahan. Padahal menurutnya Indonesia memiliki keunggulan iklim yang bagus untuk pertanian buah-buahan.


    "Mestinya terhadap hortikultura dan buah-buahan ini kita mesti jangan banyak impor. Itu ironis! Karena lombok (cabai) bisa ditanam dengan mudah di sini, berikutnya buah-buah kecuali yang spesifik, kita punya buah yang sangat baik, buah yang spesifik ya di kawasan Asia yang tidak bisa dimiliki negara lain," katanya dalam acara Ketahanan Pangan Melalui Elektrifikasi Agrikultur di The Westin Jakarta, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2023).


    Salah satu buah yang ia soroti itu adalah buah alpukat. Dia heran mengapa Indonesia harus mengimpor alpukat, padahal menurutnya petani dalam negeri seharusnya bisa menanam buah itu sendiri.


    "Ironis lagi, kenapa kita impor alpukat dari Australia, sinting kita itu. Kita bisa nanam, saya udah nanam bisa, kenapa kita begitu?," ujarnya.


    Menurut Ketua Umum DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) itu, petani Indonesia harusnya bisa mendorong pertanian untuk buah-buah. Ia menyayangkan kondisi Indonesia terkait produksi buah-buahan kalah dengn Thailand.


    "Mestinya kita inventarisasi produk-produk unggulan kita buah tropis yang dihasilkan oleh Indonesia dan itu dibutuhkan oleh dunia luar karena memang yang bisa menghasilkan buah tropis di negara-negara tertentu di kawasan ASEAN. Kenapa harus Thailand yang negara kecil seperti itu merajai itu," terangnya.


    Sebelumnya impor buah ini juga pernah disoroti oleh Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan. Menteri yang akrab disapa Zulhas itu bercerita , pada 2004 silam impor makanan, termasuk buah di Indonesia tak sebanyak saat ini. Katakanlah untuk buah secara keseluruhan, yang dulunya hanya sebesar 50 ribu ton, kini hampir menyentuh 1 juta ton.


    "Saya dulu jadi Anggota DPR 2004. Kita impor buah 50 ribu ton. Sekarang mau 1 juta, mau diterusin? Dulu kita makan gula impor 1 juta aja, sekarang 7 juta. Mau diterusin itu?," katanya, saat ditemui di Kawasan Industri Keroncong, Tangerang Banten, Jumat (9/6/2023).


    Begitu pula dengan komoditas gandum dan bawang putih. Pada kala itu, impor gandum hanya sebanyak 2 juta ton, namun kini sudah mencapai 13 juta ton. Sedangkan untuk bawang putih, dulu hanya sekitar 25 ribu ton, kini membludak jadi 750 ribu ton.


    Editor : Admin

    Komentar

    Tampilkan