-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    Diduga ada Permainan Aturan oleh Oknum Pelni dalam Proses Timbangan Barang Penumpang dipelabuhan Sri Bayintan Kijang Tanjungpinang

    Monday, July 3, 2023, 16:47 WIB Last Updated 2023-07-03T09:47:08Z


    Kijang
    , - Pemandangan yang agak miris dilakukan oleh Pegawai Pelni Kijang Tanjungpinang, dengan diberlakukan Tarif Over Bagasi melalui SK DIREKSI PT. PELNI NO.12 30/2/SK/HKO.01/2016 Per Tanggal 30 Desember 2019, yang diduga mengada-ada. Senin 03/07/2023


    Dalam daftar yang terterah di pengumuman versi pemerintah jika penumpang boleh membawah barang bawaan maksimal 40 kg perorang, jika lebih dikenakan tarif bervariasi sesuai tujuan.


    Mengapa tidak masyarakat merasa dikeluhkan oleh kebijakan Pelni yang seolah-olah memberatkan para penumpang dengan tarif bervariasi, padahal di daerah lain Pelni membebaskan para penumpang bepergian dengan membawah barang bernilai banyak. 


    Ada sedikit pemandangan yang berbeda dari petugas kepolisian yang menanyakan atas dugaan ketidaknyamanan beliau ke awak media yang berdiri di sekitar pintu pemeriksaan, jumat 30/06/2023.


    "Kamu Penumpang ya, kalau kamu penumpang silakan masuk. bukannya kapal jalan jam 17:00 ya pak? Apa ngga boleh saya berdiri disini pak, apa ada yang salah,, o kalau kamu media silakan berdiri saya kedepan, padahal Awak Media sudah mengenakan baju seragam media,


    " Ada apa dengan Aparat Kepolisian yang terkesan tidak nyaman oleh kehadiran Awak Media di Pelabuhan Kijang? 


    Diduga (APH) yang bertugas berasal dari Polsek Kijang Kepri awak media merahasiakan identitasnya.


    Terlintas dalam kacamata awak media jika dalam pemeriksaan barang ada dugaan permainan dari oknum pegawai Pelni dalam pemeriksaan barang bawaan bersama Portir dan mafia keluar masuk barang, kalau mau adil semua harus ditimbang.


    Pak, saya juga heran, "saya bawah Koper sama tas dan barang dibawah 40 kg ditimbang juga, sedangkan Portir masuk tanpa ada pemeriksaan sama sekali, apa jangan-jangan ada oknum Pelni bermain sama portir untuk mencari keuntungan sehingga barang leluasa masuk tanpa ada timbangan, ada apa ini.!". tutur lipus


    Kami meminta Kepala Cabang Pelni Tanjungpinang untuk segera di Copot, karena diduga ada permainan yang masif dilakukan oleh oknum-oknum pegawai Pelni. Disisi lain masyarakat merasa pelayanan sangat kurang maksimal dalam hal jalur masuk dan jalur keluar, seharusnya pintu keluar disiapkan, sehingga tidak berdesakan oleh ulah Portir yang sembrono.


    Lemahnya Pelayanan Publik oleh pihak Pelni yang terkesan manipulatif membuat Penumpang gerah. Semoga Kepala  Pelni Kijang bisa terbuka mata untuk menegur anak buah yang terkesan lembek dan menguntungkan diri sendiri. Sampai berita ini ditayangkan belum ada konfirmasih langsung dari pihak Pelni Kijang.


    Penulis : Loka

    Editor : amin

    Komentar

    Tampilkan