Tulang Bawang, - Bidan persalinan yang bernama saudari (Ys) beralamat Lintas Timur simpang unit (8) Delapan, Kecamatan Menggala Timur, Kabupaten Tulang Bawang.
Diduga melakukan kelalaian sehingga si buah hati pasangan tersebut tak tertolong pada saat proses persalinan.
Sarmi (47 tahun) nampak matanya berkaca-kaca, saat menjelaskan bersama suaminya kepada tim media, dirinya mencari keadilan atas dugaan kelalaian persalinan, sehingga bayi dilahirkan meninggal dunia.
"Ada ketidakwajaran dalam proses persalinan saya, sehingga menyebabkan bayi saya meninggal, dikatakan Sarmi peristiwa nahas pada malam hari Selasa, 11 - 07 - 2023, "Namun dirinya baru melaporkan dugaan malapraktik atau kelalaian itu pada hari Jumat kepada Tim media" ucapnya
Tim media akan melaporkan Bidan (Ys) tersebut dengan dugaan melanggar Pasal 359 KUHP dan Pasal 84 ayat 2 Undang-undang Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan.tegasnya
"Tim Kami baru dalam tahap melakukan laporan dugaan adanya tindak pidana yang dilakukan tenaga medis, kelalaian yang menyebabkan kematian. Di sini, ada dugaan tindak pidana yang dilakukan tenaga medis.
Menurutnya, kronologis kejadian bermula ketika Sarmi merasakan perutnya sakit, dan suami saya Markuat menghubungi bidan YS setiba bidan YS dirumah langsung meriksa persalinan saya.
Lalu bidan YS berkata bahwa bayi ini lahir tidak normal Sungsang dikarenakan lahir pantat bayi tersebut yang mau keluar duluan.Jelasnya
Bidan YS tidak ada kata-kata ataupun ucapan untuk Rujuk kerumah sakit, hampir sekitar 2 jam penanganan persalinan Bidan (Ys). Bayi itupun lahir pukul. 11- 30 wib, tetapi bayi tersebut langsung di bawa kerumah sakit Mutiara Bunda, disaat pertengahan jalan bayi saya Meninggal dunia. Ucap Markuat sambil Matanya berkaca-kaca
"Selanjutnya, Tim Media akan coba kordinasi juga ke IDI (Ikatan Dokter Indonesia) dan instansi terkait lainnya" tandasnya.
Bayi pasangan Markuat dan Sarmi yang kemudian telah dimakamkan. (Tim/Red)
