Banda Aceh, - Terkait dengan Aksi Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Gerakan Mahasiswa Aceh Tenggara melakukan aksi demonstran di depan Gedung DPR Aceh. Senin, 12/6/2023
Adapun dalam aksi tersebut mahasiswa memaksa diri masuk ke dalam halaman gedung DPRA dengan mendobrak pintu gerbang hingga terangkat ke dalam.
Selain berorasi, mahasiswa juga membakar ban dan membentang spanduk. Sejumlah aparat kepolisian terlihat mengawal aksi demonstran tersebut.
Dalam orasinya, koordinator aksi Sabaruddin meminta ingin dipertemukan dengan anggota DPRA dari dapil 8 dari Gayo Lues dan Aceh Tengggara.
Sabaruddin menambahkan Seperti yang kita ketahui, ada lima anggota dewan dari dapil 8 yang mewakili Aceh Tenggara dan Gayo Lues yaitu Ali Basrah (Golkar), Yahdi Hasan (Partai Aceh), Nurdiansyah Alasta (Partai Demokrat) Rijaluddin (PKB), dan Junaidi (Partai Hanura).
Di saat kami sedang melakukan aksi ucap Sabaruddin, Khudri, Kepala Bagian Persidangan Dan Perundang-Undangan Sektetariat DPRA hendak menemui pendemo.
Namun kami para demonstran menolaknya dan hanya ingin jumpa anggota dewan.
Sabaruddin: Kami meminta anggota DPRA untuk menunaikan tuntatan kami, yaitu membangun asrama putri di Banda Aceh dan merehab asrama putra di Banda Aceh Tuntutan ini terpaksa kami sampaikan melalui aksi karena dalam setiap pertemuan sebelumnya, anggota dewan selalu berjanji akan membangun asrama putri di Banda Aceh.
Mereka selalu mengatakan akan kita anggarkan di perubahan. Tapi hingga kini tidak ada pembangunan," kata Sabaruddin kepada wartawan disela-sela demo.
Para mahasiswa juga mengkritik kebijakan anggaran pokok-pokok pikiran (pokir) para anggota DPRA dari dapil 8 yang dinilai tidak berpihak ke masyarakat pemilih. Karena Menurut mahasiswa, puluhan miliar pokir dewan dari dapil 8 mengalir ke daerah lain dengan berbagai bentuk program seperti Banda Aceh, Bener Meriah, Lhokseumawe, Pidie, Abdya, dan daerah lain.
Penulis : Sutra Efendi
Editor: Admin
