-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

    Pilkades Silosung Diwarnai Kecurangan, Calon Kepala Dsa Nomor Urut 1 Resmi laporkan PPKD & DPT Siluman

    Saturday, June 17, 2023, 11:53 WIB Last Updated 2023-06-17T04:53:42Z


    Simalungun
    , - Jumat, 16 Juni 2023, 03:10 WIB, Peserta demokrasi pemilihan kepala desa (Pilkades) Silosung, Kecamatan Simangumban, Kabupaten Tapanuli Utara, Provinsi Sumatera Utara, diwarnai aksi kecurangan yang diduga dilakukan oleh oknum calon kepala desa petahana Lambok Panjaitan, PPKD  dan kroni-kroninya.


    Hal ini disampaikan langsung, Lambok Sitompul yang juga salah satu calon kepala desa Silosung kepada sejumlah wartawan di Tarutung, Jumat 16 Juni 2023.


    Menurutnya, kecurangan Pilkades Silosung ini bermula diketahui setelah ada sebelas (11) warga dari Desa Simangumban Jae, Purbatua, P.Siantar ikut mencoblos pada Pilkades Silosung yang digelar 15 Juni 2023.


    "Sebelas warga desa tetangga ini telah diprotes dan setelah mendapat surat panggilan dari petugas PPKD, salah satu bukti bahwa berhak ikut mencoblos pada Pilkades Silosung.


    Kesebelas tersebut sudah terencana dan terukur dipersiapkan data hak sebagai warga memiliki surat panggilan dan diduga diarahkan oleh oknum calon kades petahana (LP)," untuk memilihnya kata Lambok Sitompul.


    Dia menyampaikan sebelas warga Simangumban Jae yang ikut mencoblos dalam Pilkades Silosung ini masing-masing, Hendra Lumbantobing warga Desa Simangumban Jae, Nurhaida Siahaan warga Desa Simangumban Jae, Zulhadi Siahaan warga Desa Simangumban Jae, Belencong Panjaitan warga Desa Simangumban Jae, Mastani Reiensi Hutagaol warga Desa Simangumban Jae, Belman Doli Panjaitan warga Desa Simangumban Jae, Jhone Criscon Panjaitan warga Desa Simangumban Jae, Boy Alamsyah Simatupang warga Simangumban Jae, Pahotman Panjaitan warga Desa Simangumban Jae, Cinca Gultom warga Desa Purbatua, Dapot Sirait warga Pematang Siantar, sementara ada warga Desa Silosung tidak diikutkan memberikan hak suaranya.


    Kesebelas orang ini warga Desa Simangumban Jae sudah direncanakan jauh-jauh hari agar ikut terdaftar di DPT Silosung dan diarahkan untuk memenangkan Calon Kepala Desa petahana nomor urut dua (2) Lambok Panjaitan, makanya  saya membuat laporan Polisi secara tertulis minta agar Aparat Penegak Hukum melakukan tindakan secara hukum yang berlaku, dan minta minimal dilakukan Pilkades ulang," tegasnya.


    Persoalan lain yang muncul dari proses tahapan Pilkades Simangumban kata dia, terkait banyaknya warga yang tidak masuk dalam DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang jumlahnya mencapai 6 orang, namun setelah terjadi protes PPKD ahirnya disepakati ikut mencoblos memberikan hak suaranya 5 orang, sedangkan satu orang lagi tidak dimasukkan dalam DPT.


    Lambok Sitompul Calon nomor urut satu (1) menyampaikan, hasil perolehan suara dari dua kandidat yang bertarung pada Pilkades, masing-masing didapatkan nomor urut satu, Lambok sitompul meraih 98 suara, nomor urut dua Lambok Panjaitan sebanyak 106 suara.


    Saya curiga kecurangan pertambahan DPT Silosung, membuat kekalahannya, diduga dilakukan oknum calon Pilkades petahana nomor urut dua, PPKD dan kroni-kroninya yang sengaja mengerahkan warga desa tetangga untuk mencoblos.


    Makanya, persoalan ini saya melaporkan secara tertulis disertai bukti-bukti yang didapat dan didampingi pemerhati hukum Sagala Arfan Saragih SH, Tongam Manalu SH. MH dan saya harapkan  untuk dilakukan proses hukum yang berlaku agar proses pemilihan Kepala Desa Silosung dapat hasil yang demokratis, jujur, adil dan trasparan.


    Sebab, kata dia, jika kecurangan ini dibiarkan berlarut-larut maka jelas berpotensi terjadinya konflik sosial ditengah masyarakat.


    Ia menyampaikan, persoalan ini telah dilaporkan ke aparat Kepolisian Resort Tapanuli Utara dan selanjutnya mengadukan kepeda Pemerintah Kabupaten Tapanuli Utara.


    Lambok Sitompul menyampaikan, dirinya tidak mempersoalkan jika kalah dalam bertarung pada Pilkades sepanjang tidak ada kecurangan didalamnnya.


    "Menang atau kalah dalam pertandingan sesuatu yang wajar.


    Namun, sayai menghendaki terciptanya peta demokrasi yang jujur dan adil tanpa ada kecurangan untuk meraih kekuasaan," katanya.


    Penulu : Edys lumbantoruan

    Editor : Sartel 

    Komentar

    Tampilkan