Kupang NTT, - Mengusung tema Orang Muda Katolik Yang Bertumbuh, Berbuah dan Berdampak di Zaman Milenial" Hippmab Kupang Melakukan kemah rohani, pada tanggal 3-4 Juni 2023 di Taman Doa Yesus Maria Oebelo. Peserta yang hadir adalah para anggota aktif dan senior alumni HIPPMAB Kupang, terlibat juga pater dari Taman Doa Yesus Maria Oebelo. Minggu 04/06/2023
Serlin Azi sebagi kordinator menyampaikan, Kegiatan kemah kerohanian ini bertemakan "Orang Muda Katolik Yang bertumbuh, berbuah dan berdampak di zaman milenial".
Dan kegiatan ini di awali ibadah sabda bersama, dan dilanjutkan dengan sering kitab suci,api unggun yang di kolaborasikan dengan pembawaan puisi dan lagu-lagu rohani oleh anggota aktif Hippmab Kupang, kegiatan ini mau menunjukkan bahwa di zaman yang semakin maju ini kita harus bisa menjadi pemuda dan pemudi yang tidak lupa akan kehadiran Tuhan. Kegiatan kemah kerohanian ini juga membantu kita membangun relasi yang lebih dekat dengan Tuhan dan Alam.
Pater Florianus Ahoinnai, CMFp, selaku yang memimpin ibadah menegaskan bahwa cinta Tuhan juga dapat di wujudkan dengan bagaimana kita menyatu dan menghargai alam sebagai bentuk dari ciptaannya. Sebagai Generasi milenial sudah seharusnya kita hadir untuk mencintai alam dan tugas kita adalah merawat alam bukan hanya berkemah semata.Yang ingin di harapkan dari generasi muda saat ini adalah mengaplikasikan cinta terhadap alam yang dimana karakter cinta pada alam dapat diartikan sebagai suatu sikap dan tindakan yang senantiasa berusaha mencegah penyalahgunaan alam dan meningkatkan upaya-upaya untuk memperbaiki kerusakan yang sudah terjadi pada alam lalu melihat kehadiran alam lalu tugas kita adalah merawat alam itu, tegasnya.
Sebagai Ketua Umum Paulinus Kewa, Menegaskan Bahwa Sebagai organisasi kekeluargaan hippmab kupang merasa terpanggil bahwa pentingnya kemah kerohanian untuk menumbuhkan spiritualitas orang muda dalam era modernisasi.
menjadi orang muda Katolik kegiatan -kegiatan seperti Kemah kerohanian sudah seharusnya dilakukan.
Pesan moral dari kegiatan ini kita sebagai orang muda Katolik untuk lebih membuka diri dan menjalin relasi dengan sesama dan alam ciptaan. Tutupnya.
Penulis: Gabriel Penga
Editor: Admin