KAUR, - Jembatan gantung tangga Manik Desa Coko Enau Kecamatan Kaur Utara Kabupaten Kaur yang hampir menelan korban warga kelurahan Simpang Tiga Kaur Utara, Selasa (06/06/2023)
Jembatan gantung yang dibangun 15 tahun lalu ini, kondisinya sudah lapuk dan sangat memprihatinkan serta mengancam keselamatan warga yang melintas jembatan tersebut.
Salah satu tokoh Masyarakat Ahmad Kudsi selaku mantan DPRD Kabupaten Kaur kepada awak media ini melalui whatsapp Menyamapaikan, jembatan gantung tangga manik hampir saja menelan korban Mantan Ketua RT. 5 Satra Irawan bersama isteri jatuh dari atas jembatan Selasa, 06/06 pukul 16.40 wib, akibat besok dan kawat pengaman sudah keropos.
Baca juga : Lowongan Kerja wartawan Metronewstv.co
“Beruntungnya Sastra bersama isteri tersangkut di puing besi yang patah, Alhamdulillah akhirnya bisa selamat karena orang banyak cepat membantu dan menolongnya,” ujar Ahmad Kudsi.
Ahmad Kudsi juga mengatakan, jembatan gantung di Desa Cuko Enau tersebut adalah Akses pengangkutan hasil pertanian, ratusan ton hasil kopi rakyat, dan ratusan ton sawit, serta akses pengangkutan hasil padi yang lahan sawah ±100 Hektar, ungkapnya.
Lanjutnya, "Kami berharap, segera ada perbaikan dari pemerintah daerah Kabupaten Kaur, dikarenakan jembatan ini menjadi akses penting bagi warga masyarakat yang mempunyai lahan pertanian,"
mengingat jembatan tersebut alternatif warga Desa Cuko Enau, Kelurahan Simpang Tiga dan sekitarnya menuju Area pertanian, persawahan, dan perkebunan, maka harus ada tindak lanjut dari pemerintah daerah. Tutup Ahmad Kudsi.
Penulis : Ilpitar
Editor : Admin
