Lahat, - Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura Dan Perternakan Kabupaten Lahat Focus Group Disccusion (FGD) Discussion Most Significant Change IPDMIP di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) dilaksanakan di Hotel Bukit Selero. Selasa (20/6/2023)
“Acara tersebut dihadiri langsung oleh Kepala Dinas Tanaman Pangan,Hortikultura Dan Peternakan Kabupaten Lahat Eti Listina, S.P.,MM. Sekretaris,Kabid Penyuluhan Pertanian, Pimpinan BPP, Konsultan Individu Lahat,Penyuluh,Petani Dewasa dan Muda/Milenial dan Kelompok Wanita Tani serta peserta “Focus Group Discussion (FGD) kegiatan Most Significant Change” IPDMIP
“Sementara itu, Eti Listina,S.P,.MM Kepala Dinas Tanaman Pangan hortikultura dan Peternakan Kabupaten Lahat menyampaikan sambutannya, “Kita semua dapat hadir disini dalam rangka menghadiri acara Focus Group Discussion (FGD) Most Singnificant Change” IPDMIP di Kabupaten Lahat tahun 2023
“Sektor pertanian di Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan perekonomian Nasional Pemerintah Indonesia,Internasional Funds For Agricultural Developerment (IFAD) dan Asian Devlopment Bank (ADB) telah bekerja sama untuk mendukung proyek pengembangan dan Manajemen Irigasi Fartisifatif Terintegrasi atau Integrated Participatory Development And Management Of Irrigation Project (IPDMIP)
“Proyek ini dirancang untuk mewujudkan sasaran pembangunan pertanian di Indonesia.Pemerintah Indonesia telah menetapkan target untuk mencapai Swasembada Beras, Untuk itu diperlukan upaya yang besar untuk meningkatkan Prodiktivitas padi.
Peran irigasi sangat penting untuk meningkatkan produksi padi, untuk mencapai target Swasembada,Prioritas Pemerintah Indonesia adalah meningkatkan Produktivitas tanaman pangan melalui :
“Revitalisasi penyuluhan Pertanian dan produksi beni, peningkatan irigasi melalui Rehabilitasi bendungan – bendungan utama dan 3 juta Hektar jaringan irigasi, pengelolaan irigasi yang baik, peningkatan efisisiensi pemanfaatan air irigasi, penerapan pengelolaan irigasi partisipatip ditingkat Provinsi /Kabupaten / Kota,pembangunan 1 juta hektar jaringan irigasi baru di luar Jawa dan Bali,pembangunan waduk – waduk besar di wilayah hulu.
“Kegiatan Integrated Participarory Develoment And Management untuk mendukung supaya Pemerintah Indonesia dalam mengatasi berbagai kendala dan meningkatkan Produktivitas Pertanian serta mengurangi kemiskinan di Pedesaaan, mempromosikan kesetaraan gender dan meningkatkan gizi.
“Dijelaskannya,”IPDMIP mengenakan Strategi penetapan sasaran yang Mempertimbangkan tingkat kemiskinan yang ada untuk menjangkau rumah tangga yang paling termarginalkan (Misalnya : Miskin, Perempuan,Pemuda,Petani di Daerah Hilir, Daerah – Daerah dengan irigasi yang kurang memadai.
“Disampaikannya, “Saat ini Proyek IPDMIP sedang memasuki Priode penyelesaian (Project Completion), Dimana seluruh Kegiatan teknis yang berkaitan dengan pencapaian Output dan Outcome sudah harus selesai pada tanggal 31 maret 2023,Sampai enam bulan setelah itu atau paling lambat sampai dengan tanggal 30 september 2023,Proyek IPDMIP diberi kesempatan untuk melakukan langkah – langkah penutupan Proyek (Project Closing) Selama Priode enam bulan untuk penutupan Proyek Nasional (Nasional Projeect Implenting Unit/NPIU).
“Salah bentuk M Dan E Kualitatif dan Partisipatif yang semakin banyak digunakan saat ini adalah Teknik Most Significant Chage atau MSC Most Significant Change (MSC) sebagai sarana “Monitoring atau Evaluasi tanpa Indikator” Didasarkan pada pengumpulan cerita, Pemilihan cerita secara Sistematis dan Analisis cerita Perubahan yang Signfikan dari Intervensi yang dilakukan.
“Alhamdulillah hadirin dan para peseta FGD MSC yang pada hari ini selasa 20/6/2023 Melalui Dinas Tanaman Pangan,Hartikultura Dan Perternakan Kabupaten Lahat atas dukungan dari Kementerian Pertanian dapat melaksanakan kegiatan FGD Most Significant Change dengan Melapaskan Bismilah Hirohmanirohim ….. Kegiatan FGD Most significant Change IPDMIP di Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera – Selatan Resmi saya nyatakan dibuka,”Ujar Eti Listina Kepala Dinas TPHP Kabupaten Lahat.
Penulis : Gunawan Susilo
Editor. : Raju Yuslin
