Maluku,– Jembatan penghubung antara Kabupaten Maluku Tengah dan Kabupaten Seram Bagian Timur yang dibangun dengan menggunakan Anggaran APBN Tahun 2020-2021 untuk jembatan waikaba serta Anggaran APBN Tahun 2022 - 2023 Untuk jembatan waipuluh kini di telan banjir akibat hujan dan luapan air sungai yang melanda daerah tersebut sejak selasa 13-06-2023.
Dari dua Kabupaten yang berbeda dan memiliki dua sungai yang berdekatan yaitu Sungai Waikaba,desa Ulahahan,Kec ,Telutih, Kab, Maluku Tengah dan Sungai Waipuluh yang berada di Desa Dihil ,Kec ,Siwalalat, Kab, Seram Bagian Timur,(SBT) tersebut telah banyak menelan korban jiwa maupun korban harta benda berupa mobil,
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak malam hari mengakibatkan banjir Bandang pada sungai waipuluh dan waikaba yang membentuk menjadi satu muara sungai, akibat dari banjir tersebut lumpur dan kotoran kayu menumpuk pada ruas jalan dan jembatan saat ini.
Menurut Kais dan Habibi warga desa yang di hubungi awak media menyampaikan bahwa banjir saat ini merupakan banjir terbesar karena ada dua sungai yaitu sungai waipuluh dan sungai waikaba yang membentuk satu muara sungai dan kini mengalir ke sungai waikaba.
Harapan ( said) saat ini selaku warga yang berada dua aliran sungai tersebut meminta kepada Bpk,Gubernur Maluku, Balai Jalan dan Irigasi( pengairan), Bpk Bupati Maluku Tengah, Bpk Bupati Seram Bagian Timur, untuk dapat memperhatikan warga yang berada pada dua area aliran sungai yang selalu rawan akan banjir yang sewaktu- waktu menimpa kami, serta mohon mempercepat akses jalan yang di penuhi lumpur dan kayu hasil dari banjir tersebut.
Penulis : Arba ode
Editor : Admin