-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Dinkes Kab Nisel

    Sports

     

    Timbulkan Kemacetan dan Buat Semrawut, Warga Minta Wali Kota Tertibkan Odong-odong dan Pedagang Kaki Lima di Pematang Siantar

    Metronewstv.co.id
    Monday, May 29, 2023, 07:55 WIB Last Updated 2023-05-29T00:55:10Z


    PEMATANG SIANTAR
    , - Kehadiran odong-odong di Kota Pematang Siantar memicu berbagai polemik ditengah-tengah masyarakat.Tidak sedikit yang merasa resah dan terganggu dengan keberadaan odong-odong ini yang dianggap mengganggu kelancaran arus lalu lintas.


    Tidak dipungkiri, keberadaan odong-odong memang telah menjadi salah satu sumber nafkah bagi sebagian warga. 


    Namun keberadaannya juga telah membuat suasana taman Kota Pematang Siantar menjadi semrawut ditambah lagi dengan kehadiran pedagang kaki lima di sepanjang trotoar Jalan WR Supratman menjadikan Kota Pematang Siantar seperti tidak memiliki aturan. 


    Dan parahnya instansi-intansi terkait terkesan membiarkan dan seolah tutup mata atas para pelanggaran perda terkait penggunaan trotoar untuk berjualan.


    Albert, salah seorang pengguna jalan menyampaikan keluhannya kepada awak media ini, Minggu(28/05/2023) terkait keberadaan odong-odong  yang membuat Jalan WR Supratman menjadi macet saat ia melintas di wilayah itu.


    "Parah kok siantar ini bang, semrawut kali. Odong-odong yang di taman bunga itu buat macet aja. Terganggu kali kita kalo lewat situ," keluhnya.


    Lebih lanjut lagi Albert mengungkapkan kekecewaannya terhadap pihak-pihak terkait yang membiarkan keadaan tersebut, dimana akibat kemacetan timbul akibat maraknya odong-odong yang beroperasi dengan musik yang bising ditambah pedagang kaki lima yang menghilangkan hak pejalan kaki.


    "Entah apa aja kok kerja aparat di Siantar ini bang, maunya bu Wali bisalah untuk segera memerintahkan bawahannya menertibkan mereka-mereka itu," ungkap Albert.


    Hal senada dikatakan Rio, kepada awak media ini mengungkapkan kekesalannya terhadap Dinas Perhubungan Kota Pematang Siantar yang menurutnya kurang tanggap mengatasi permasalahan ini.


    "Itukan ada Dinas Perhubungan bang, harusnya mereka turun ke lokasi menertibkan odong-odong itu yang telah membuat macet, atau bila perlu pihak kepolisian juga dilibatkan untuk menertibkannya," ungkap Rio kesal.


    "Tolonglah bu Wali Kota, terlibat odong-odong di Siantar ini. Macet dan bising kali serta mengganggu ketertiban umum," tandasnya.


    Plt Kepala Dinas Perhubungan Kota Siantar Julham Situmorang saat dikonfirmasi wartawan terkait hal ini menjelaskan bahwasanya ada beberapa syarat yang seharusnya dipenuhi oleh para pengusaha odong-odong ini.


    "Coba konfirmasi ke Satpol ya bang, sudah ada beberapa syarat kepada para pemilik odong-odong untuk bisa beroperasi," jawab Julham, Minggu (28/05/2023).


    "Kita sudah sering melarang keberadaan mereka yang ada di taman bunga, apalagi jika ngetem disana," pungkasnya.


    Secara rinci Julham Situmorang menyebutkan ada beberapa syarat yang harus dipenuhi oleh para pemilik odong-odong untuk bisa beroperasi.


    Ada 6 persyaratan meliputi:


    1. Mulai beroperasi jam 5

    2. Tidak menggunakan musik dengan keras

    3. Melalui jalur yang telah ditetapkan.

    4. Paling banyak beroperasi 6 unit odong-odong setiap hari.

    5. Memasang musik religi atau musik anak-anak dengan pelan.

    6. Apabila ditemukan pelanggaran, pemerintah kota melalui Satpol PP akan menindak odong-odong.


    Jika ada yang membandel Satpol PP akan menindaknya, jelas Julham.


    Terpisah, Kasat Lantas Polres Pematangsiantar, AKP Relina Lumbagaol kepada awak media ini menjelaskan bahwasanya telah dibuat kesepakatan antara para pemilik odong-odong dengan Satpol PP.


    "Itu sudah ada kesepakatan dibuat di kantor Satpol PP untuk penertiban odong-odong,  tiap hari kita patroli juga  agar mematuhi yang sudah disepakati," tulis Relina di WhatsApp messenger, sabtu (27/05/2023).


    Kasatpol PP Kota Pematang Siantar Pariaman Silaen yang dikonfirmasi wartawan terkait masalah ini malah terkesan bungkam dengan tidak menggubris pertanyaan wartawan.


    Penulis: JK Saragih

    Editor: Admin

    Komentar

    Tampilkan