Pemantangsiantar,– Dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2 Mei 2023, SMK Negeri 1 Siantar, Kabupaten Sumalungun menyelenggarakan berbagai jenis kegiatan yang diawali dengan kegiatan upacara bendera.
Kegiatan upacara bendera Hardiknas tahun ini berbeda dengan upacara bendera di tahun sebelumnya, tahun ini para guru dan kepala sekolah mengenakan pakaian adat tradisional.
Momentum upacara bendera peringatan Hari Pendidikan Nasional berlangsung dengan hikmat dan meriah. Setiap peserta upacara baik guru maupun murid benar-benar memaknai peringatan Hardiknas 2023.
Sesuai dengan tema Hari Pendidikan Nasional 2023 “Bergerak Bersama Semarakkan Merdeka Belajar”, guru dan murid SMK Negari 1 Siantar menggelar berbagai kegiatan.
Panitia pelaksana kegiatan Hardiknas 2023 SMK Negeri 1 Siantar, Romi Bosthon Siregar usai pelaksanaan upacara bendera mengatakan, acara terlaksana dengan baik dan lancar. Dimana saat pelaksanaan upacara yang dipimpin Kepala SMK Negeri 1 Siantar, M.Syahrizal Damanik juga membacakan pidato Mendikbudristek, Nadiem Makarim.
“Tetapi, upacara Hardiknas dalam lingkungan sekolah SMKN 1 Siantar menjadi unik karena seluruh guru dan tenaga pendidik mengenakan busana adat nusantara dari Sabang hingga Merauke,” ucap Romi.
Dengan menggunakan pakaian adat, terang dia, mereka melakukan upacara bendera di sekolah hingga mengikuti lomba-lomba yang diadakan di sekolah. Di antaranya melalui lomba fashion show, yang di ikuti seluruh guru maupun tenaga pendidik di sekolah tersebut.
Lomba yang menampilkan pakaian-pakaian adat dari berbagai daerah itu sempat memukau penonton yakni para peserta didik nya sendiri. Pasalnya guru-guru itu ingin tampil dengan gayanya masing-masing sehingga membuat penonton yang hadir merasa terhibur dan senang.
“Guru-guru yang memakai pakaian baju daerah tersebut dinilai langsung oleh seluruh peserta didik kami yang sedang menonton. Jadi, ini merupakan murni pilihan anak didik kami,” terang Romi.
Adapun pemenang lomba fashion show tersebut, kata Romi, mendapatkan hadiah berupa uang pembinaan dari Kepala SMK Negeri 1 Siantar, M.Syahrizal Damanik.
Dia menyebut para guru yang menang memang benar-benar sesuai kriteria juri yakni para siswa-siswi yang hadir saat itu. “Guru yang menang pada lomba ini memang sesuai dengan kriteria penilaian anak-anak kami,” ucapnya.
Bahkan Romi menyatakan bahwa pihak sekolah tidak ada memberi dana tambahan kepada setiap guru yang mengenakan pakaian adat. Di samping kegiatan ini sudah rutin dilakukan tiap tahunnya, bapak dan ibu guru semuanya sudah mempersiapkan sebelumnya.
“Pihak sekolah hanya menyampaikan kepada bapak ibu guru agar mengenakan pakaian adat sesederhana mungkin, tidak membebankan dengan mengeluarkan biaya dalam memakai baju adat. Pokoknya jangan memberatkan, apa yang ada, dipakai saja,” katanya.
Harapannya, sebut Romi, untuk perayaan Hardiknas tahun depan supaya lebih meriah lagi, dapat tersusun rapih, terstruktur. Dan kepada stakeholder di sekolah tersebut supaya berperan aktif memberikan sumbangsihnya, baik tenaga dan pikirannya.
Penulis : JK Saragih
Editor : Admin
