-->
  • Jelajahi

    Copyright © Metronewstv.co.id
    Best Viral Premium Blogger Templates

    Kominfo Nisel


    Kab. Banyuasin

    Sports

    Pengerjaan Rabat Beton Tanpa Plang Informasi di Simpang Raya, Nagori Mekar Sari Raya Kebun Marjandi Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai RAB dan Bestek Ada Dugaan di Jadikan Ajang Korupsi

    Metronewstv.co.id
    Sunday, May 7, 2023, 22:16 WIB Last Updated 2023-05-27T09:08:07Z


    SIMALUNGUN
    , - Pengerjaan Rabat Beton yang dilaksanakan sepanjang lebih kurang 1,2 KM oleh pihak Kebun PTPN IV Unit Marjandi yang berada pada akses jalan Simpang Raya Pondok Bah kuras,di duga di jadikan ajang korupsi oleh oknum-oknum tertentu tanpa memperdulikan kualitas maupun Kuantitas volume fisik bangunan. 


    Oleh karena pada pemasangan Rabat Beton pada akses jalan tersebut tampak dikerjakan sebagian asal jadi,  dan ada dugaan terindikasi  proyek yang di kerjakan tidak sesuai dengan RAB dan Bestek bangunan yang bersumber dari anggaran kantor pusat PTPN IV Medan.


    Pengerjaan Rabat Beton Tanpa Plang Informasi di Simpang Raya Nagori Mekar Sari Raya Kebun Marjandi Diduga Dikerjakan Tidak Sesuai RAB Dan Bestek Ada Dugaan Di Jadikan Ajang Korupsi.Tanggal 07/05/2023,Minggu


    Hal dugaan penyalahgunaan wewenang yang dilakukan oknum-oknum terkait pada pelaksanaan pembangunan rabat beton yang di kerjakan melalui  pihak menajemen kebun Unit Marjandi ini yang berlokasi di Afdeling lll jalan besar Simpang Raya Pondok Bah Kuras nagori Mekar Sari Raya, Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun pada, Selasa (18/04/2023) lalu.


    Dari pantauan awak media di lokasi saat itu juga tanpa ada di temukan pemasangan Papan Plang informasi kegiatan pada bangunan sebagai mana dalam plang kegiatan akan di cantumkan pagu anggaran, volume fisik, cv atau rekanan pemborong dan tim pengelola kegiatan, dll sebagai bentuk transparansi kepada publik sehingga kegiatan pembangunan jalan yang dianggarkan untuk perbaikan jalan ini selayaknya di sebut proyek siluman.


    Akibat di tiadakannya pemasangan papan transparansi dalam pengerjaan proyek rabat beton tersebut di duga pihak menagemen kebun sengaja menutup,nutupi besar pagu anggaran dan volume fisik yang di kerjakan dan di nilai pelaksanaan nya menuai keanehan dan tanda tanya. 


    Sementara anggaran yang di gelontorkan untuk pembangunannya merupakan uang negara yang nota benenya juga uang rakyat.


    Dalam kegiatan itu juga dalam amatan awak media di lokasi di temukan terkait bestek bangunan yang tampak ada dugaan pada Dalam kegiatan itu juga dalam amatan awak media di lokasi di temukan terkait bestek bangunan yang tampak ada dugaan pada pelaksanaannya ada mengurangi kuantitas maupun kualitas bangunan. 


    Oleh karena pada saat pemasangan mal pada tepi kiri dan kanan jalan yang di Rabat Beton pada pemasangan nya tampak mal yang di pasang kira-kira ketebalan 15 cm tetapi sebelum pemasangan mal terlebih dahulu permukaan dasar nya di korek oleh pekerja sehingga pemasangan mal, ketebalan 15 cm tersebut sudah turun beberapa cm dari badan jalan.


    Dan mengurangi ketebalan badan jalan tampak saat selesainya pengecoran yang tampak kiri-kanan tepi jalan pasangan tampak ketebalan 15 cm sedangkan ketebalan badan jalan sesungguh nya jauh di bawah 15 cm dan tidak merata sama sekali dengan ketebalan badan jalan yang di Rabat beton menjadi bervariasi, ada 7 cm ada 8 cm maupun 9 cm dan ukuran lainnya.


    Akibat adanya keanehan saat pengerjaan dalam pantauan awak media di lokasi saat itu yang di duga di nilai di kerjakan asal jadi dan tidak sesuai juknis dan juklak dan penuh tanda tanya awak media mencoba mengkonfirmasi salah seorang pria separuh baya yang saat itu tampak sedang mengawasi pekerjaan dan mengatakan dirinya sebagai pengawas bangunan tersebut atau Mandor Tehnik. 


    bermarga Marpaung pada kebun unit marjandi tersebut, saat di pertanyakan terkait papan transparansi menyampaikan kalau hal itu dalam penuturannya mengatakan kalau papan plang biasanya kalau proyek PTPN. 


    Menurutnya tidak pernah di pasangkan, Ucap "Marpaung. ketika di pertanyakan juga terkait sumber anggaran proyek tersebut, Marpaung  juga menyampaikan anggaran bersumber dari kantor pusat PTPN 4 Medan namun tidak dapat menjelaskan besar Pagu, bestek, volume fisik dan seraya terus meninggal lokasi saat itu seperti menghindar dari awak media.


    Selanjutnya awak Media mencoba menggali informasi lebih lanjut melalui asisten kebun afdeling lll kebun Marjandi tersebut, yakni Ronni Sitorus via seluler dan mengkonfirmasi beliau saat di pertanyakan peri hal pembangunan rabat beton saat itu juga menyampaikan kalau dirinya tidak tahu menahu terkait proyek yang di maksud dan seraya mengatakan dirinya hanya sebagai asisten tanaman bukan asisten tehnik. 


    Ronni Sitorus pun merujuk awak media agar mempertanyakan hal ini kepada asisten tehnik yakni Nopan Damanik. 


    Awak media pun meminta nomor seluler Nopan Damanik  kepada Ronni, dan mengatakan, akan mengirimkan nomor HP yang di sebutkan hingga sampai detik ini Ronni belum mengirimkan nomor seluler yang di maksud hingga awak media. 


    Kesulitan untuk konfirmasi lebih lanjut. saat di hubungi kembali via seluler Ronni Sitorus, namun tidak membalas telepon awak media ini lagi dan tidak menanggapi walau tampak bunyi dering tanda tersambung.


    Kemudian awak media mencoba konfirmasi langsung ke kantor unit Marjandi Jumat 21 april 2023 lalu. disaat itu kantor tampak  dalam keadaan tertutup tanpa ada di temukan aktivitas pegawai dan mencoba menghubungi Asisten SDM yakni Lapergo Karosekali via WhatsApp.


    Beliau juga tidak merespons panggilan awak media ini dan seraya menchatting dan meminta nomor asisten tehnik saat itu, tetapi tidak mendapat respons walau tampak chattingan tersebut tampak sudah terkirim dan tidak ada balasan.


    Sepertinya dalam hal ini pihak menajemen kebun unit Marjandi tersebut di duga sudah berkolaborasi dalam menutup-nutupi kegiatan pengerjaan Rabat beton yang berada di Afdeling lll Simpang Raya menuju  Dusun Bah Tangan, Nagori Mekar Sari Raya. 


    Baik saat di pertanyakan ke pegawai dan Papam terkait Nomor HP Menejer Unit kebun yakni Pak Rudi Hartono untuk konfirmasi, namun mereka mengatakan tidak mempunyai nomor seluler pimpinan kebun unit Marjandi tersebut yang baru beberapa bulan menjabat sebagai meneger, yakni sejak bulan Desember 2022 dan pindahan dari Hatonduhan.

          

    Untuk itu di harapkan kepada APH (Aparat Penegak Hukum), maupun tim pemeriksa dari Kantor Direksi Medan terkait pembangunan Rabat Beton di PTPN 4 unit Marjandi ini yang berlokasi di Afdeling lll akses jalan Simpang Raya Dusun Bah Tangan, Nagori Mekar Sari Kecamatan Panei, Kabupaten Simalungun.

     

    Tersebut yang tampak sebagian telah dilaksanakan pengerjaan Rabat Beton agar Pihak Aparat Penegak Hukum dapat memeriksa atau mengaudit kembali terkait anggaran yang telah gelontorkan dari kantor Direksi PTPN 4 Medan,yang di duga pada pelaksanaan pengerjaan jalan Rabat Beton tersebut sarat dengan aroma korupsi dan banyak di temukan kejanggalan saat pelaksanaan pembangun nya yang di nilai ada unsur dalam mencari keuntungan yang besar dan di duga berbaur korupsi.


    Penulis : JK Saragih

    Editor    : Admin

    Komentar

    Tampilkan