LAHAT, - Para Emak- Emak Satu kecamatan Gumai Talang yang Berjumlah 14 Desa Melakukan Demontrasi Menutup Akses Jalan Penambangan Batu bara di PT BAS, Perihal Debu di jalan nasional ( Jalan Lintas Sumatra) yang di Lewati oleh Armada Pengangkut Batu Bara Dari Penambangan Batu Bara PT BAS. mulai dari minngu hingga senin, (14-15/5/2023.
Adapun Perihal Demo yang Dilakukan Oleh Para Emak- Emak Satu Kecamatan Gumai Talang yang Berjumlah 14 Desa Menuntut permasalahan Debu jalan yang di Akibatkan Oleh Batu Bara PT BAS:
a. Apabila Dana Debu Dicairkan Jangan lagi Melewati atau Diserahkan Kepada Kepala Desa Maupun Perangkat Desa.
b. Menginginkan Kepada Pihak Perusahaan PT BAS Dana Kebersihan (penyapu jalan) di Anggarkan Oleh PT BAS, Di Dalam Persatu Desa Satu Bulan nya Rp. 3.000.000 Untuk Empat Desa Dan di Tambah Dengan Desa Sp3 Rp3. 000.000 Maka Persatu Bulan Rp. 45.000.000 Rupiah.
Ironis nya di Dalam Persatu Desa Dua Orang Tenaga Kebersihan Penyapu Jalan Lintas Sumatra Hanya Mendapatkan / Dibayar Rp. 750.000 Perkepala, Jadi Dua Orang Tenaga Kebersihan Mendapat Upah Rp. 1.500.000.
Sedangkan Dana yang di Anggarkan Oleh Pihak PT. BAS Untuk Tenaga Kebersihan Penyapu Jalan Berjumlah Rp, 3.000.000.
Hal Tersebutlah yang Menjadi Pertanyaan Masyarakat Dikemanakan Uang Rp. 1.500.000 nya Lagi Oleh Kepala Desa, Padahal Uang Tersebut Adalah Hak Mutlak Tenaga Kebersihan Penyapu Jalan, ada apa masih Tetap Disunat atau di potong Oleh Kepala Desa.
Sangat Disayangkan Padahal Kepala Desa Sudah Anggarkan Dana Dari PT BAS.
Berdasarkan Keterangan Dari Tenaga Kebersihan Penyapu Jalan Lintas Sumatra Kecamatan Gumai Talang, Kabupaten Lahat Provinsi Sumatera Selatan Pada Waktu di Comfirmasi Oleh Awak Media.
Mengenai Hal Ikhwal Demo Para Emak- Emak di Saksikan Langsung Oleh Jurnalis yang Ada di Gumai Talang, Dikarenakan Ketidak Ada Kepropesionalan Seorang Kades, Siapakah yang Dapat Disalahkan Dalam Hal Ini Permasalahan Sehingga Emak- Emak Melakukan Demo.
Para Emak- Emak Menyampaikan Kepada Para Jurnalis Media Nasional Kami Sudah Tidak Percaya Dengan Kades, Sebab Mobil Pengangkut Batu Bara sudah hampir Berjalan Satu Tahun Melewati Jalan Lintas Sumatra di Gumai Talang tutur Para Pendemo Emak- Emak Salah Satu nya.
Para Pendemo (emak-emak) Menyampaikan Lihatlah Debu Batu Bara di Rumah Kami, di halaman Rumah Kami, Kotor Oleh Debu Batu Bara Kami Sudah Muak Membersih kanya. Jika Ada Konpinsasi Debu Untuk Kedepan nya Bantuan Apapun Dari PT BAS Jangan Lagi Melewati Kades, yang kami Inginkan Dari Pihak PT BAS Sendiri Langsung Ke kami (pihak penerima) Bantuan yang Ada, Pungkas Nya.
Penulis: Gunawan Susilo
Editor : Admin
